Risang pun demo dengan caranya sendiri. Demo kantor bank. Bank swasta: salah satu staf di bank itu terlibat. Demonya seminggu sekali. Konsisten. Selama satu tahun penuh.
Yang melakukan demo lima orang saja. ''Agar tidak ada alasan bagi polisi untuk membubarkannya,'' ujar Risang.
Misinya berhasil. Kasus penyelewengan BanEt itu ditangani secara hukum.
BACA JUGA:Kaca Spion
Risang masih hidup. Mungkin karena ia lahir di HUT TNI: 5 Oktober.
Rupanya ia penganut prinsip ini: ''kalau berani jangan takut-takut''. Langka di zaman Medsos ini.(Dahlan Iskan)
Kategori :