Menurut Wabup, kompetisi-kompetisi seperti ini memainkan peran strategis dalam pembinaan generasi muda, terutama dalam mendeteksi dan menumbuhkan bakat-bakat lokal.
Ia menyebutkan bahwa OKU Timur memiliki banyak talenta tersembunyi di desa-desa yang belum mendapatkan akses pembinaan secara memadai.
“Kita harus akui bahwa desa-desa di OKU Timur menyimpan potensi luar biasa. Tapi potensi itu tak akan muncul kalau tidak difasilitasi. Maka dari itu, kejuaraan seperti ini menjadi sangat penting sebagai langkah awal pembinaan,” tegasnya.
Lebih jauh, Yudha juga menyoroti bagaimana tarkam menjadi instrumen sosial yang ampuh dalam memperkuat kohesi masyarakat.
Partisipasi aktif warga mulai dari pemain, panitia, suporter hingga sponsor lokal menunjukkan bahwa olahraga bisa menjadi perekat sosial dan ruang ekspresi kolektif yang positif.
BACA JUGA:Sambut HUT RI, Wabup Yudha Inginkan Peran Aktif Semua Demi Memupuk Nasionalisme
BACA JUGA:25 Siswa Pocil Polres OKU Timur Siap Ikut Lomba Tingkat Polda
“Tarkam menciptakan ekosistem sosial yang sehat. Ada gotong royong, ada partisipasi, ada kebersamaan. Ini juga salah satu bentuk pembangunan karakter masyarakat desa yang selama ini menjadi fondasi pembangunan OKU Timur,” tambahnya.
Menurutnya, kegiatan ini memiliki arti strategis dalam pembangunan sumber daya manusia melalui olahraga, khususnya dalam pembinaan dan pencarian bibit-bibit unggul dari desa-desa.
“Kejuaraan seperti ini bukan sekadar hiburan rakyat, tapi lebih jauh adalah proses pembinaan jangka panjang. Tarkam menjadi tempat lahirnya atlet-atlet masa depan. Dari sinilah semangat sportivitas, kerja tim, dan daya juang ditanamkan sejak dini. Kita melihat banyak potensi luar biasa dari desa-desa di OKU Timur,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten OKU Timur akan terus mendorong lahirnya ajang kompetitif di tingkat akar rumput. Sebab, dari sinilah denyut olahraga daerah bisa dijaga dan dikembangkan.
“Ketika masyarakat dilibatkan langsung dalam olahraga, baik sebagai pemain, penonton, panitia, atau suporter, maka sebenarnya kita sedang membangun jejaring sosial yang kuat. Ini adalah cara paling efektif untuk menyatukan komunitas dan membentuk karakter generasi muda yang sehat dan berdaya saing,” imbuh Yudha.
Dirinya juga menyampaikan bahwa ajang tarkam seperti ini bisa menjadi model atau role model bagi desa-desa lain dalam mengelola potensi warganya, baik dalam aspek olahraga, ekonomi kreatif, hingga kepemudaan.
BACA JUGA:3 Warga Binaan Lapas Martapura Ikuti Perkemahan
BACA JUGA:Pemkab OKU Timur Gandeng Porwasi Gelar Lomba Senam Spektakuler, Wabub: Budayakan Hidup Sehat
Wabup Yudha pun berharap semangat yang ditunjukkan oleh Desa Bandar Jaya bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di OKU Timur untuk menyelenggarakan ajang serupa.