Harap IKA PTIQ Jadi Penggerak Literasi Al-Qur’an di Tengah Masyarakat

Menteri Agama Nasaruddin Umar--

KORANOKUTIMURPOS.ID — Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri  Silaturahmi Ikatan Alumni (IKA) PTIQ Jakarta yang digelar di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara. Dalam kesempatan tersebut, Menag berharap silaturahmi dan pengukuhan Koordinator IKA PTIQ se-Indonesia ini dapat menjadi wadah yang mempererat persaudaraan antar alumni sekaligus menjadi penggerak dakwah Al-Qur’an di tengah masyarakat.

“Silaturahmi ini bukan sekadar temu kangen antar alumni, tetapi momentum penting untuk menghidupkan kembali semangat kebersamaan kita dalam membumikan ajaran Al-Qur’an,” ujar Menag, Sabtu (11/10/2025).

Menurut Menag, keberadaan IKA PTIQ memiliki nilai strategis sebagai jembatan koordinasi antar alumni lintas generasi. Ia berharap, melalui kepengurusan IKA yang terbentuk, ke depan akan lebih mudah mengorganisir kegiatan keagamaan maupun sosial yang membawa manfaat luas bagi masyarakat.

“Saya berharap pengurus IKA PTIQ dapat menjadi media koordinasi, agar setiap pertemuan dan silaturahmi alumni berikutnya lebih terarah dan berkelanjutan,” tutur Menag.

Lebih lanjut, Menag menegaskan bahwa semangat alumni PTIQ harus terus hidup dalam misi besar dakwah Al-Qur’an. Ia mengajak seluruh alumni untuk berperan aktif dalam menghapus buta huruf Al-Qur’an dan meningkatkan kualitas bacaan umat.

BACA JUGA:Gagal Rujuk, Chikita Meidy Lanjutkan Cerai

BACA JUGA:Indonesia Punya Potensi Hadirkan Pariwisata Berkualitas

“Kita tahu masih banyak masyarakat yang belum lancar membaca Al-Qur’an. Di sinilah peran alumni PTIQ sangat dibutuhkan. Saya ingin IKA PTIQ menjadi pelopor dalam memutus mata rantai buta huruf Al-Qur’an,” tegas Menag.

Menag juga menyampaikan bahwa alumni PTIQ memiliki potensi besar sebagai agen perubahan sosial. Sebab, pendidikan di PTIQ tidak hanya mengajarkan ilmu tajwid dan tilawah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritualitas dan kepemimpinan berbasis Al-Qur’an.

“Alumni PTIQ adalah aset bangsa yang luar biasa. Mereka bukan hanya ahli baca Al-Qur’an, tetapi juga calon pemimpin yang memiliki kedalaman spiritual dan kecerdasan moral. Maka, sudah sewajarnya IKA PTIQ mengambil peran aktif dalam penguatan karakter bangsa,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Menag berpesan agar semangat silaturahmi yang lahir dari forum ini terus dijaga dan ditumbuhkan menjadi gerakan nyata dalam kehidupan bermasyarakat.

BACA JUGA: Stop Impor Solar, Pemerintah Segera Terapkan Mandatori B50 Tahun 2026

BACA JUGA:POCO X7 5G, Smartphone Mid-Range yang Siap Hancurkan Kompetitor dengan Harga di Bawah Rp4 Juta

“Mari jadikan IKA PTIQ sebagai ruang berbagi gagasan, tempat menyalurkan energi kebaikan, dan wadah untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah. Dari kampus inilah kita bersama membangun peradaban Qur’ani yang rahmatan lil ‘alamin,” pungkas Menag.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan