SPORT - Timnas sepakbola Gambia nyaris tewas. Pesawat yang mereka tumpangi kehabisan oksigen saat di udara.
Pilot mengambil keputusan tepat, melakukan pendaratan darurat yang dramatis.
Insiden nyaris berakhir tragis ini terjadi saat punggawa Gambia akan menuju ke Pantai Gading mengikuti Piala Afrika 2024.
“Mereka bisa saja mati”, bunyi keterangan pers dari squad Gambia, Jumat, 12 Januari 2023.
Pelatih Tom Saintfiet mengatakan, timnya terpaksa kembali pulang ke negaranya Gambia, Banjul, Rabu, (10/1).
Setelah 9 menit penerbangan pilot baru menyadari horor oksigen yang mereka alami.
Piala Afrika ini seharusnya berlangsung Juni dan Juli 2023 lalu, tapi ditunda sebab menghindari musim hujan ekstrim di Pantai Gading.
Pelatih Saintfiet asal Belgia mengatakan banyak pemain yang pingsan kekurangan oksigen.
Namun Tom Saintfiet tetap memuji pilot yang cepat ambil sikap kembali ke bandara asal sebelum lebih jauh penerbangan.
Pejabat bandara Gambia dan maskapai menerangkan ada terjadi problem tekanan udara di pesawat.
Awak pesawat menerangkan bahwa semula AC pesawat trobel dan dikatakan akan membaik jika usai lepas landas.
“Banyak pemain dan tim pelatih yang lemas kekurangan oksigen, beberapa pemain bahkan tidak dapat dibangunkan,” jelasnya.
Penerbangan ini menjadi makin parah ketika penumpang merasakan sakit kepala.
Jika penerbangan dilanjutkan 30 menit lagi maka seluruh tim akan mati.
Kondisi makin fatal ketika masker oksigen yang seharusnya keluar malah macet.