Sebelum pandemi, jumlah kunjungan wisman ke Kepri pernah mencapai angka 2,97 juta di tahun 2019. Hal tersebut salah satunya ditunjang dengan fasilitas keimigrasian yang ditetapkan pemerintah yakni kebijakan bebas visa dan visa on arrival.
Kebijakan seperti inilah yang saat ini terus diharapkan agar dapat kemudahan wisman ke Kepri. Sebelumnya, telah diterbitkan kebijakan bebas visa kunjungan yang dikhususkan bagi pemegang permanent resident Singapura.
Kebijakan relaksasi visa ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan jumlah wisman ke Kepri sebanyak 2.935 wisatawan hingga akhir November 2024.
Saat ini Pemprov Kepri secara resmi telah mengusulkan kebijakan bebas visa kunjungan tersebut diperluas untuk menjangkau entitas lain di Singapura yang juga memiliki potensi signifikan sebagai ceruk pasar baru.
Entitas yang dimaksud meliputi Pemegang Employment Pass; Pemegang S Pass; Pemegang Dependent Pass (DP) Pemegang Long Term Visit Pass (LTVP); serta Pemegang Student Pass.
"Mudah-mudahan itu bisa menambah kunjungan wisatawan mancanegara di Kepri," kata Gubernur Ansar.
Sementara untuk peningkatan length of stay, Pemprov Kepri akan menggiatkan event-event internasional di Kepri.
"Kami sudah memulai kegiatan-kegiatan seperti triathlon, marathon, Tour de Bintan, dan nanti akan kami dorong kembali kegiatan seperti kite surfing, wind surfing, kite tour Asia, Asian tour golf, dan lainnya," ujar Ansar