Pemain Film ‘Fast and Furious’ Vin Diesel Menghadapi Tuduhan Pelecehan Seksual dari Mantan Asisten
Foto : Nett - Vin Diesel--
SELEBRITI - Pemain Film ‘Fast and Furious’ Vin Diesel menghadapi tuduhan pelecehan seksual dari Asta Jonasson, mantan asistennya, Kamis 21 Desember 2023.
Gugatan tersebut diajukan di Los Angeles oleh Asta Jonasson sebagai penggugat yang mengklaim dipecat oleh perusahaan produksinya setelah dugaan dalam insiden tersebut.
Asta Jonasson yang sempat bekerja untuk aktor tersebut saat dia sedang syuting Fast Five pada musim gugur 2010, mengajukan gugatan di Los Angeles dengan menuduh Diesel atau nama asli Mark Sinclair telah melakukan pelecehan seksual.
Menurut dokumen hukum yang diperoleh, Jonasson adalah lulusan sekolah film Los Angeles baru-baru ini ketika dia dipekerjakan oleh perusahaan Diesel, One Race untuk bekerja sebagai asisten aktor tersebut di Atlanta, tempat pembuatan film balap jalanan tersebut.
Pada suatu malam di bulan September 2010, Jonasson diminta untuk menunggu Diesel di suite hotel St Regis miliknya sementara dia menjamu nyonya rumah klub malam yang dia undang kembali, menurut gugatan tersebut.
Setelah para wanita tersebut pergi, gugatan tersebut menyatakan bahwa Diesel meraih pergelangan tangan Jonasson, salah satunya dengan masing-masing tangannya, dan menariknya ke tempat tidur.
Setelah memintanya untuk berhenti dan melepaskan diri dari genggamannya, Jonasson menunggu di dekat pintu kamarnya hingga dia pergi.
Diesel, sebaliknya mendekati Jonasson dan meraba-raba payudaranya dan mencium dadanya, mengabaikan permintaan Jonasson agar dia berhenti, kata gugatan itu.
“ Jonasson takut untuk menolak atasannya secara paksa, karena mengetahui bahwa mengeluarkannya dari ruangan itu sangat penting bagi keselamatan pribadinya dan keamanan pekerjaannya,” tambahnya.
Tetapi harapan ini pupus ketika Vin Diesel berlutut, mendorong gaun Ms Jonasson hingga ke pinggangnya, dan menganiaya tubuhnya, mengusap kaki bagian atas Ms Jonasson, termasuk paha bagian dalam,” tulis dsokumen tersebut.
Gugatan lebih lanjut menyatakan bahwa ketika Diesel mencoba menariknya ke bawah celana dalamnya.
Jonasson berlari sambil berteriak menuju kamar mandi, di mana Diesel kemudian diduga menjepitnya ke dinding, mengabaikan penolakan verbal saat dia meletakkan tangannya di penisnya yang sedang ereksi.
Dia melanjutkan untuk melakukan masturbasi sambil “ketakutan, Ms Jonasson menutup matanya, mencoba untuk menjauhkan diri dari pelecehan seksual dan menghindari kemarahannya”, klaim dokumen hukum tersebut.
Tak lama setelah dugaan kejadian tersebut, saudara perempuan Diesel dan presiden One Race, Samantha Vincent, menelepon Jonasson untuk memberhentikan pekerjaannya.