Begini Cara Mengusir Lalat Dari Rumah, Berikut 10 Daftarnya
Daun pandan--
KORANOKUTIMURPOS.ID - Lalat adalah serangga yang dapat membawa virus dan bakteri yang bisa menimbulkan penyakit, jika mereka menghinggapi makanan yang hendak kita makan maka mereka akan bertelur, buang air besar di tempat-tempat yang dijadikan sebagai tempat hinggap mereka.
Penyakit yang di timbulkan oleh lalat seperti keracunan makanan, infeksi bakteri E. coli, disentri, kolera, demam tifoid, TBC, dan berbagai jenis alergen dengan cara mencemari air dan makanan.
Sehingga semua orang berupaya agar makanan tidak dihinggapi lalat. Bisa dengan menutupnya, atau ditaruh di tempat yang tidak bisa dijangkau oleh lalat.
Mengenal Jenis Lalat Rumah
Lalat rumah (Musca domestica) adalah lalat yang berasal dari subordo Cyclorrhapha. Lalat ini diyakini telah berkembang pada era Kenozoikum, mungkin di Timur Tengah, dan telah menyebar ke seluruh dunia sebagai spesies yang hidup bersama manusia.
Spesies ini adalah jenis lalat yang paling sering ditemukan di dalam rumah. Lalat rumah dewasa berwarna abu-abu hingga hitam dengan empat garis gelap di bagian atas tubuh, sedikit berbulu, serta memiliki sepasang sayap membran.
BACA JUGA:4 Giat-Giat Menjaga Kesehatan untuk Lansia? Yuk Simak Bersama Sekarang!
Lalat rumah memiliki mata merah yang terpisah lebih jauh pada betina yang ukurannya sedikit lebih besar. Lalat betina biasanya hanya kawin sekali dan menyimpan sperma untuk digunakan nanti.
Lalat rumah betina dapat bertelur hingga mencapai 100 butir pada bahan organik yang membusuk seperti sisa makanan, bangkai, atau kotoran.
Telur akan segera menetas menjadi larva putih tanpa kaki yang disebut belatung.
Setelah 2 hingga 5 hari, belatung kemudian berubah menjadi pupa berwarna coklat kemerahan dengan panjang sekitar 8 mm.
Lalat dewasa biasanya hidup selama 2 hingga 4 minggu, namun dapat berhibernasi selama musim dingin. Lalat dewasa memakan berbagai benda cair atau setengah cair, serta benda padat yang telah dicairkan oleh air liurnya.
Lalat rumah dapat membawa patogen pada tubuh dan tinjanya, mengkontaminasi makanan, serta berkontribusi dalam penyebaran penyakit melalui makanan.
BACA JUGA:5 Makanan Bergizi Baik untuk Kebugaran Dimasa Tua, Simak Disini