Pemerintah Luncurkan 1.000 Unit Konversi Motor Listrik Gratis Wilayah Jabodetabek
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan program konversi gratis motor listrik (motlis) sebanyak 1.000 unit bagi masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).--
KORANOKUTIMURPOS.ID - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan program konversi gratis motor listrik (motlis) sebanyak 1.000 unit bagi masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengapresiasi keterlibatan Kementerian terkait, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan badan usaha swasta yang telah berkontribusi demi menyukseskan program konversi sepeda motor Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Saya mengapresiasi kepada semua stakeholders program konversi gratis 1000 unit untuk masyarakat Jabodetabek. Kami dari Kementerian ESDM mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukunganya dalam program ini," ujar Dadan dalam Sosialisasi Ev Motor Conversion Race 2024 di Jakarta.
Program ini, lanjut Dadan, keterlibatan stakeholder telah memberikan manfaat besar dalam mewujudkan energi bersih.
BACA JUGA:Indonesia - Jepang Sepakat Jalankan Program Dekarbonisasi Energi, Upaya Penekanan Emisi
"Dukungan yang komitmen Bapak/Ibu semua telah memberikan kontribusi yang besar dalam mewujudkan visi pemerintah untuk menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan," tegas Dadan.
Dadan mengungkapkan, selain mengahasilkan energi bersih, program konversi motlis juga memberikan penghematan dalam pembelian bahan bakar penggunanya.
"Satu motor jika menggunakan 1 liter bbm dapat menempuh sejauh 35 Km dan mengeluarkan emisi 2,5 Kg CO2. Jika menggunakan BBM jenis Pertamax per liter Rp13.700 yang setara dengan 1 Kwh seharga Rp2.400, maka akan terdapat penghematan sebesar Rp11.300," ungkap Dadan.
Perhitungan konsumsi listrik 1 Kwh sepeda motor listrik dapat menempuh sejauh 35 Km tersebut sudah melalui uji selama 10.000 jam.
BACA JUGA:Iklim Usaha Kondusif, Produsen Keramik Lokal Siap Penuhi Pasar Domestik dan Ekspor
Penekanan yang sama juga diutarakan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Eniya Listiana Dewi, program konversi kendaraan listrik Ini dapat menurunkan 132,25 juta ton CO2 dari berbagai efisiensi energi lainnya atau 32% dari target penurunan emisi 358 juta ton sampai dengan 2030.
Kegiatan konversi motlis ini dilakukan oleh Kementerian ESDM sejak tahun 2022 sebanyak 100 unit. Sebagai tindak lanjut implementasi Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 3 tahun 2023 yang telah diubah menjadi Permen ESDM Nomor 13 tahun 2023, Pemerintah memulai program bantuan konversi Sepeda Motor BBM menjadi Sepeda Motor Listrik untuk periode tahun 2023-2024.
"Pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp10 juta rupiah untuk setiap unit sepeda motor yang dikonversi. Kegiatan konversi dilakukan oleh bengkel konversi tersertifikat Kementerian Perhubungan dan untuk dapat menyalurkan bantuan Pemerintah, bengkel-bengkel tersebut telah dilakukan verifikasi oleh Balai Besar Survei dan Pengujian (BBSP) KEBTKE. Saat ini bengkel konversi yang menjadi mitra dari KESDM sudah mencapai 25 unit dan akan terus bertambah seiring banyaknya pelatihan yang telah dilakukan, baik oleh KESDM maupun bengkel konversi kepada UMKM dan SMK-SMK di Indonesia," ujar Eniya.