PSSI Gelar Workshop Manajemen Event dan Kompetisi
PSSI melalui Departemen Member Development PSSI menggelar Event & Competition Management Workshop pada 13-16 November 2025 di The Sultan Hotel Jakarta.--
KORANOKUTIMURPOS.ID - PSSI melalui Departemen Member Development PSSI menggelar Event & Competition Management Workshop pada 13-16 November 2025 di The Sultan Hotel Jakarta, diikuti 76 peserta yang terdiri dari Sekretaris dan Direktur Kompetisi PSSI Provinsi seluruh Indonesia.
Workshop ini membahas secara rinci pengelolaan event, kompetisi, operasional pertandingan, hingga kesiapan infrastruktur di tingkat provinsi.
Suasana kelas berjalan aktif, dengan banyak peserta mengajukan pertanyaan terkait dinamika yang mereka alami di daerah.
“Pada kegiatan ini kami mengadakan Event Management Workshop dan Competition Management Workshop. Untuk Event Management Workshop sendiri, kami adakan agar para Sekretaris Umum atau pimpinan di PSSI Provinsi memahami event-event yang dilaksanakan oleh PSSI,” kata Head of Member Development PSSI, Surya Simorangkir.
“Dari sisi kompetisi, kami mengundang beberapa hal terkait dengan venue, terkait dengan pitch management, lalu teknis lain seperti LOC, General Coordinator, Media Officer, Security Officer, Medical Officer yang memang secara teknis dilaksanakan setiap saat, baik Liga 4, Piala Soeratin, maupun Piala Pertiwi di masing-masing provinsi,” ujarnya.
Sesi matchday experience bersama PT GSI menjadi salah satu yang paling banyak memancing diskusi. Ellena Aletha, Account & Matchday Experience Supervisor, menjelaskan pentingnya penyampaian pengalaman secara utuh kepada sponsor dan penonton.
BACA JUGA:Timnas Pelajar Indonesia Sapu Dua Emas Badminton di ASG 2025
“Yang pasti semuanya harus ter-deliver. Semua aspeknya penting, tapi yang paling penting adalah delivery-nya, bagaimana kita bisa menyampaikan semuanya kepada sponsor, kita bisa men-deliver semua benefit-nya kepada sponsor, ataupun benefit-benefit juga kepada para pengunjung yang datang untuk mendapatkan semua experience itu,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan penyelenggaraan pertandingan menuntut kesiapan menyeluruh. “Kita berarti harus punya persiapan semuanya yang matang. Nggak cuma dari sisi marketing saja, tapi semua dari sisi keamanan, ticketing, semuanya harus bekerja sama dengan baik sehingga kita bisa memberikan pengalaman menonton yang menarik, khususnya untuk target-target keluarga,” ungkapnya.
Di sesi medis, dr. Alfan Nur Asyhar, AIFO-K, menerangkan bahwa standar layanan harus konsisten di semua area pertandingan. “Field of play, saat di lapangan, kemudian di medical room, kemudian dan juga untuk penonton, tidak ada perbedaan,” ujarnya.
“Sarana prasarana, kemampuan, kemudian pengalaman ini mutlak dimiliki oleh pengampu medis yang ada di tingkat PSSI Provinsi. Manajemennya, pimpinannya harus tahu dan kemudian mengusahakan ini bareng-bareng, termasuk juga rumah sakit rujukan atau rumah sakit yang akan kerja sama dengan tingkat PSSI Provinsi. Ini mutlak dibina,” kata Dokter Timnas Sepak Bola Indonesia tersebut.
BACA JUGA:Perluas Pengembangan Sepak Bola Putri
Sementata itu, Manager Digital Technology PT GSI, Ahmad Rifki Syahab menuturkan bahwa banyak PSSI Provinsi tertarik dengan Garuda ID dan sistem tiketing. “Ya mereka cukup tertarik dengan Garuda ID. Beberapa nanya soal implementasinya di daerah, terus tiketnya juga bagaimana di daerah,” katanya.
Ia mencontohkan tantangan besar di beberapa wilayah. “Ada juga tadi dari Wamena. Mereka itu saat ini cetakj tiket masih HVS, karena kata mereka pakai HVS terlalu banyak diduplikasi dan lain sebagainya. Saya kasih saran, kita harus cari solusi yang sesuai kondisi. Nggak perlu harus pakai teknologi tinggi, karena di Wamena mungkin saya berikan saran tadi pakai hologram saja,” ucap Ahmad Rifki.