Menjaga Motor Matic Agar Performa Tetap Apik, Selain Rutin Ganti Oli
Foto : Nett - ilustrasi Motor Metic--
OKUTIMURPOS - Motor matic adalah salah satu jenis motor yang memiliki banyak peminat di Indonesia. Hal ini karena motor matic lebih mudah digunakan dan lebih nyaman saat dikendarai. Untuk itu, ini cara merawat motor matic agar tahan lama.
Cara merawat motor saat ini sudah menjadi wawasan yang wajib dipahami semua kalangan. Apalagi mengingat saat ini motor sudah termasuk dalam kebutuhan primer, bukan kebutuhan sekunder lagi. Alasannya karena ia memiliki nilai guna dan sangat dibutuhkan hampir semua kalangan.
Dalam hal ini motor matic saat ini lebih populer dengan berbagai kelebihannya. Namun demikian, tetap saja untuk membuatnya awet, perawatannya harus baik.
Bagi pengguna motor matik sebaiknya memperhatikan tiga hal ini agar kendaraan tetap optimal, yakni v-belt, roller dan kampas kopling
Nah, untuk menambah wawasan Anda, berikut diantara caranya:
1. V-belt
V-belt merupakan komponen penting dalam sistem penggerak pada roda motor. Komponen ini tidak hanya ada di dalam motor matik, melainkan juga terdapat pada jenis motor dengan transmisi manual.
Pada kedua jenis transmisi tersebut, v-belt memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai bagian penghubung di antara puller bagian belakang dan pulley di bagian depan. Komponen motor metik ini memiliki masa pakai sehingga perlu dilakukan penggantian jika sudah rusak.
Jika merujuk pada standar yang dikeluarkan oleh pabrik, rata-rata masa pakai v-belt ini adalah 20 sampai 30.000 kilometer.
Namun, masa pakai tersebut juga dapat dipengaruhi oleh cara pemakaian dari motor tersebut. Bisa jadi, penggantian perlu dilakukan lebih awal, sebelum motor mencapai jarak 20.000 kilometer.
Kendaraan yang memiliki tanda-tanda harus mengganti komponen v-belt lebih awal adalah merasakan tarikan yang tidak seperti pada umumnya, atau tarikan yang semakin lemah.
2. Roller
Fungsi utama roller motor matic adalah memudahkan pergerakan variator. Sebagai informasi, variator adalah komponen yang bekerja dalam proses pergerakan motor. Agar variator dapat bekerja menggerakan motor, maka kondisi roller juga harus bulat.
Apabila kondisi roller sudah tidak bulat maka variator tidak akan bekerja dengan baik dalam menggerakan motor. Dampaknya laju kendaraan akan tidak maksimal dan rasa berkendara juga akan menjadi tidak nyaman. Diperlukan penggantian roller agar motor dapat kembali berjalan seperti kondisi semula.