Indentitas Mayat Terungkap Berkat Ibu Kandungnya, Usia Korban Diduga Pembunuhan Berusia 13 Tahun
Foto: Deo okutimurpos.com - Penemuan mayat di sungai Pasipatan Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur, Jumat Pagi 29/03/2024 sekitar pukul 7.00 WIB.--
MARTAPURA, Koranokutimurpos.id - Indentitas mayat yang ditemukan di sungai Pasipatan (anak sungai Komering,red) Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur akhirnya terungkap.
Korban merupakan pelajar SMP Negeri 1 Gumawang berinisial RR (13), warga Desa Gumawang, Kecamatan Belitang.
Hal tersebut terkuak saat seorang wanita bernama Herayunita (33), warga Desa Gumawang, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur datang ke RSUD Tulus Ayu untuk melihat mayat tersebut.
Betapa kagetnya wanita ini setelah mengenali beberapa ciri-ciri mayat tersebut ternyata merupakan anak kandungnya sendiri. Sontak ibu tersebut beteriak histeris.
Rupanya, korban sebelumnya dinyatakan menghilang dan tidak pulang kerumah sejak hari Senin, 25 Maret 2024 sekitar pukul 20.00 WIB.
Dengan membawa sepeda motor Honda Beat Street dan membawa Kunci rumah pakai gantungan tali kain warna hitam.
Hingga pedagang sayur Maulana menemukan korban di sungai Pasipatan (anak sungai Komering,red) Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur. Diduga merupakan korban pembunuhan, Jumat 29 Maret 2024 sekitar pukul 7.00 WIB.
"Saya berusaha mendekati ternyata itu adalah sekujur mayat yang telah mengeluarkan bau menyengat dan telah dikerumuni Belatung," kata Maulana di hadapan Polisi.
Setelah melihat mayat tersebut, ia bertemu Bahasan dan Yadi lalu ketiga orang (saksi) tersebut pergi kerumah Kades untuk memberitahu peristiwa tersebut.
Kemudian Kades dan perangkat desa serta warga lgsg menuju TKP untuk memastikan kebenaran laporan saksi, setelah tiba di lokasi benar ada mayat seorang laki-laki dengan posisi kaki dan tangan terikat kebelakang dgn mengunakan Tali yang terbuat dr Pelepah daun Pisang Kering.
Selanjutnya Kades Tanjung Mas H Erwan menghubungi Kapolsek Cempaka untuk melaporkan Peristiwa dimaksud, kemudian Kapolsek Cempaka bersama personil piket mendatangi TKP penemuan mayat tersebut.
"Setelah tiba di TKP kita langsung mengamankan dan olah TKP serta menghubungi Ambulance untuk mengevakuasi mayat dr TKP menuju RSUD OKU TIMUR Desa Tulus Ayu untuk dilakukan VER maupun Tindakan Medis lainnya serta untuk Indentifikasi mayat oleh Team Inafis Polres OKU Timur," kata Kapolsek Cempaka AKP Aston L Sinaga.
Untuk penyelidikan awal kunci rumah yang dibawa oleh Korban masih ditemukan dalam kantong Celana belakang saat dilakukan Pemeriksaan Jenazah di kamar mayat RSUD OKU Timur Desa Tulus Ayu.
"Saat ini Jenazah msh berada di Kamar Mayat RSUD OKUT Tulus Ayu menunggu Proses Autopsi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Penemuan mayat dengan kaki dan tangan terikat di sungai Pasipatan (anak sungai Komering,red) Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur menghebohkan warga sekitar jelang Lebaran Idul Fitri, Jumat 29 Maret 2024 sekitar pukul 9.00 WIB.
Bahkan, warga berbondong-bondong datang untuk melihat langsung penemuan mayat tersebut. Polisi dari Polsek Cempaka yang datang langsung melakukan pengamanan di Lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Diduga, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Dimana tangan dan kaki diikat menggunakan pelepah pisang.
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH melalui Kapolsek Cempaka AKP Aston Sinaga SH mengatakan, Hingga kini pihaknya masih di Lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Masih di TKP ini Bro, mayatnya sudah tidak dikenali lagi. Laki-laki usia sekitar 40 tahun ke atas," kata Kapolsek Cempaka AKP Aston Sinaga SH, Jumat 29 Maret 2024.
Dikatakan, posisi mayat tersebut sudah membusuk dan akan segera dilakukan evakuasi ke RSUD Tulus Ayu.
BACA JUGA:Penemuan Mayat dengan Kaki Tangan Terikat Hebohkan Warga OKU Timur
"Posisi mayat sudah belatungan kaki dan tangan terikat tali pelepah pisang kering dan akan segera dievakuasi ke RSUD Tulus Ayu masih menunggu ambulance," jelasnya. (clau)