Kapolres OKU Timur Pimpin Apel Tanggap Potensi Darurat Bencana Hidrometeorologi

Kapolres OKU Timur AKBP Adik Listiyono SIK MH dan Bupati Lanosin saat meninjau apel potensi darurat bencana hidrometeorologi di lapangan apel Satya Haprabu, Rabu 05 November 2025.----

KORANOKUTIMURPOS.ID - Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Polda Sumatera Selatan AKBP Adik Listiyono SIK MH memimpin langsung apel kesiapan dalam rangka tanggap darurat bencana hidrometeorologi yang berpotensi di wilayah Kabupaten sebiduk sehaluan. 

Apel berlangsung di lapangan apel Satya Haprabu Polres OKU Timur yang dihadiri Bupati Lanosin, Forkopimda, personel Polres OKU Timur, Polsek, Brimob, Pol.PP, Dishub, Basarnas dan Personel PLN, Rabu pagi tanggal 05 Nopember 2025.

Dalam amanat Kapolri yang dibacakan oleh Kapolres OKU Timur yaitu dalam rangka mencegah serta menanggulangi berbagai potensi bencana berdasarkan data BMKG saat ini 43,8% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. 

Berdasarkan BMKG puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi secara bertahap dari bulan November 2025 hingga Januari 2026.

Oleh karena itu, Meningkatnya curah hujan tersebut berpotensi mengakibatkan bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung hingga gelombang tinggi. 

BACA JUGA:Realisasi Pemutihan Merdeka Samsat OKU Timur 1 Tembus 83 Persen

BACA JUGA:dr. Mustika Dharma Terpilih Aklamasi Pimpin IDI OKU Timur 2025-2028

Potensi bencana terjadi khususnya pada beberapa wilayah nusantara seperti Aceh, Sumatera bagian Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Selain itu juga deteksi BMKG pada bulan November 2025 akan mulai fenomena La nina yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2026. 

Meskipun La Nina diprediksi dalam katagori lemah namun harus diwaspadai karena akan berpengaruh terhadap meningkatnya kerawanan bencana terutama di berbagai wilayah yang berpotensi mengalami peningkatan intensitas hujan diatas Normal.

Dalam menghadapi tantangan tersebut kecepatan dan ketepatan respon menjadi salah satu faktor utama keberhasilan penanganan bencana. 

Oleh karena itu diperlukan kesiapan yang optimal dari seluruh Elemen Bangsa baik TNI-Polri Pemerintah Pusat hingga dearah, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, Kementrian/ Lembaga dan Stakeholder terkait beserta seluruh masayarakat guna menjamin terlaksananya quick respons terhadap setiap situasi bencana.

BACA JUGA:Polsek Madang I Ungkap Dua Kasus Pencurian Dalam Sehari

BACA JUGA:Ahmad Arifin Wibowo, Putra Asli Daerah OKU TIMUR Masuk Final Internasional FIN

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan