Pemkab Ogan Ilir Konsultasikan Kasus Kades Ulak Kerbau Baru ke Kemendagri
Foto: dok Sumeks - Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani, Bupati Ogan Ilir telah memerintahkan pembentukan tim kecil untuk menangani kasus Kades Ulak Kerbau yang viral di media sosial. --
OGAN ILIR - Kasus Kepala Desa Ulak Kerbau Baru, yang viral lantaran memperlihatkan "benda pusakanya", kini masih ditangani Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.
Menurut Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani, Bupati Ogan Ilir telah memerintahkan pembentukan tim kecil untuk menangani kasus Kades Ulak Kerbau yang viral di media sosial.
"Saat ini, tim kecil tersebut sedang bekerja. Tim ini juga sudah melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri, red)," ungkapnya, Sabtu, 23 Maret 2024.
Ditambahkan Ardani, tim kecil yang dimaksudkan tersebut diketuai oleh Inspektorat Kabupaten Ogan Ilir, dengan anggota Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Bagian Hukum, dan lain-lain.
"Dari konsultasi tersebut, kita ingin keputusan yang diambil benar-benar sesuai dan tidak menyalahi aturan," tegasnya.
Sebagai tindak lanjut dari viralnya kelakuan Kades Ulak Kerbau baru ini, menurut Ardani, tim kecil juga sudah meminta keterangan dari semua pihak termasuk masyarakat yang mendesak pemberhentian dan juga masyarakat yang menginginkan Kades tetap dipertahankan.
"Kami imbau kepada masyarakat supaya bersabar, karena tim sedang bekerja. Kita ingin keputusan yang diambil nanti tidak keliru," imbaunya.
Sebagaimana diketahui, konflik Kades Ulak Kerbau Baru yang menunjukkan pusakanya, hingga viral di media sosial sampai saat ini masih belum selesai.
Konflik Kades Ulak Kerbau Baru yang menunjukan benda pusakanya hingga viral di media sosial, sampai saat ini masih belum ada kepastian dari instansi yang berwenang.
BPD Ulak Kerbau Baru sudah melaporkan kades yang melakukan perbuatan tak senonoh hingga viral di media sosial.
"Sudah hampir berjalan dua bulanan laporan yang dimasukkan ke instansi berwenang, sampai saat ini belum ada jawaban," ungkap Jorgi Al Gifari, tokoh pemuda Ogan Ilir.
"Setiap kali menghadap dan menanyakan soal laporan yang masuk pasti di jawab masih di proses. Apakah proses itu memang lama? Atau emang diperlama?," sambungnya.
Jorgi pun mempertanyakan kenapa laporan dari BPD dan masyarakat prosesnya lama. Jorgi menduga ada permainan di belakang kasus ini.
"Apakah bukti-bukti yang didapat dari tim penyidik itu kurang kuat? Sedangkan kades tersebut sudah kooperatif dan mengakui bahwasanya perbuatannya salah. Itu info yang kami dapat," lanjutnya lagi.
"Apakah emang harus melakukan unjuk rasa agar prosesnya di percepat? Kami harap jangan sampai terjadi hal itu, karena bisa mencoreng nama baik Ogan Ilir yang terkenal dengan julukan kota santri," tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, oknum Kades di Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir viral di media sosial.
Pasalnya, foto Kades berinisial M yang sedang memperlihatkan bagian sensitifnya tiba-tiba beredar di media sosial.
Sontak saja, lantaran foto ini membuat publik menjadi heboh. Parahnya lagi, foto ini diduga diambil dari chattingan dengan wanita diduga selingkuhan.
Di foto tersebut, tampak Kades berinisial M ini memperlihatkan wajahnya setengah serta bagian sensitifnya yang terlihat jelas.
Tampak pula, Kades berkacamata ini menggunakan sarung warna cokelat serta kaos berwarna putih, sedang duduk sambil memperlihatkan bagian sensitif.
Berdasarkan informasi yang beredar di lapangan, bahwa awal mula beredarnya foto ini di media sosial lantaran ada kesalahpahaman antara Kades M dengan seorang wanita.
Kuat dugaan, wanita yang menjadi lawan chatting oknum Kades M ini adalah kekasih gelapnya. Tampak terlihat ada beberapa penggal kata-kata dalam chatting tersebut.
"Ini nah yang sudah puluhan kali ngentak kau," katanya sembari menunjukkan barang tersebut.
Oknum Kades M ini sudah menggauli wanita tersebut sudah puluhan kali. Diduga, antara keduanya sedang terjadi masalah dan akhirnya menyebarkan foto ini.
- 3 Tahun Buron, Pelaku Spesialis Bobol Rumah Diringkus
- Kejati Sumsel Tetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan Bahan Pakaian Batik Senilai Rp883 Jt Lebih
- Satreskrim Ungkap Kasus Korupsi Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa
- Kasus Korupsi Bawaslu OKU Timur TA 2019 Jalani Sidang Perdana, Ada Tersangka Baru ?
Terkait viralnya foto ini, SUMEKS.CO mencoba menghubungi nomor ponsel oknum Kades M di nomor 08526719****. Akan tetapi, nomor tersebut dalam keadaan tidak aktif.(*)