Cahaya Adharta
----
Inilah tulisan asli Adharta. Anda pun akan sulit percaya. Jadi seorang pengusaha kaya ternyata tidak harus kehilangan kemampuan kesastrawanannya:
***
Awal dari Cinta
Oleh : Adharta
Langit Beijing sore itu seperti kanvas raksasa berwarna jingga keemasan.
Di tengah hembusan angin musim semi yang lembut,
Maria berdiri di depan cermin kamarnyi, mengenakan cheongsam putih bersulam bunga peoni sebagai simbol cinta dan keberuntungan.
Hari itu adalah hari pernikahannyi.
Di luar, musik lembut mengalun dari restoran klasik di Jalan Wangfujing, salah satu sudut paling hidup di jantung kota Beijing.
Lampion merah bergoyang perlahan, memantulkan cahaya ke wajah-wajah bahagia.
Kelvin, pria yang telah merebut hatinyi sejak tahun pertama kuliah, berdiri menunggu di altar kecil yang dihiasi bunga sakura. Senyumnya menenangkan seperti matahari pagi.
Mereka mengucap janji di hadapan keluarga dan sahabat, dengan tawa dan air mata yang bercampur jadi satu.
Malam itu, pesta berlangsung hingga larut.
Di antara suara biola dan denting gelas anggur, Maria merasakan dunia berhenti sejenak seolah seluruh kebahagiaan dunia berhimpun di dadanyi.
Maria bukan wanita biasa.