Dorong Takmir Jadikan Masjid sebagai Wadah Jaminan Sosial
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat.--
“Tidak hanya berhenti pada pembinaan. Setelah kegiatan ini, kami terus melakukan pendampingan bagi para takmir terkait layanan sistem kemasjidan,” terangnya.
Subdirektorat Kemasjidan saat ini tengah mengembangkan dan melaksanakan berbagai program prioritas unggulan yang dirancang untuk memperkuat peran masjid sebagai pusat pemberdayaan umat. Program-program tersebut meliputi Masjid Berdaya Berdampak (MADADA), Masjid Travelers, Festival Masjid Berdaya Berdampak (MADADA FEST), Masjid Pelopor Moderasi Beragama (MPMB), serta Jambore Aktivis Remaja Masjid Indonesia (ARMI).
Selain itu, terdapat pula layanan Sistem Informasi Masjid (SIMAS), program Family Orientation on the Mosques Site (FOREMOST), Daurah Aimmah – Massive Open Online Course (MOOC), International Symposium on Innovative Masjid (ISIM), dan Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRA).
BACA JUGA:Kemenag Gelar Pesantren Award Perdana
BACA JUGA:Lepas Timnas Indonesia ke 3rd Asian Youth Games dan 6th Islamic Solidarity Games 2025
Program lainnya seperti Gerakan Fasolatan dan Masjid Inklusif (GFMI), International Masjid Conference on Peace and Sustainability Development, Pembinaan dan Penguatan Kompetensi (PPK) Takmir Masjid Musholla, Bantuan Masjid Musholla (BMM), serta kerja sama Baznas Microfinance Masjid (BMM) –MADADA juga menjadi bagian dari agenda strategis.
“Sejumlah program ini adalah upaya kami untuk merevitalisasi fungsi dan peran masjid agar berdaya dan berdampak,” tandas Nurul.