Jambore Ke-3 Pramuka Hidayatullah, Integrasi Kepramukaan dan Nilai Islam Jadi Kekuatan

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo membuka Islamic Scout Camp of Hidayatullah (ISCH) III atau Jambore Ke-3 Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Hidayatullah di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Kalimant--

KORANOKUTIMURPOS.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo membuka Islamic Scout Camp of Hidayatullah (ISCH) III atau Jambore Ke-3 Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Hidayatullah di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (21/8) pagi. 

"Dengan semangat penuh harapan dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya menyatakan Islamic Scout Camp of Hidayatullah III atau jambore nasional ke-3 satuan komunitas pramuka Hidayatullah secara resmi dibuka," ujar Menpora yang pada kesempatan itu didaulat sebagai pembina upacara. 

Dalam amanatnya, Menpora Dito mengucapkan terima kasih kepada Hidayatullah karena jambore nasional ini merupakan kali ketiga yang sudah berstatus sako. Artinya, komitmen dan juga kontribusi Hidayatullah mendidik para murid dan santrinya dengan jiwa kepramukaan sudah tidak perlu dipertanyakan. 

"Saya ingin menyampaikan bahwa satuan komunitas Pramuka Hidayatullah memiliki posisi yang unik dan strategis dalam pembinaan pemuda yang siap menghadapi tantangan zaman dengan mengusung semangat takwa mandiri dan bermanfaat," sebut Menpora. 

BACA JUGA:Krisis HGBT Ancam Ratusan Pekerja, Kemenperin Tinjau Industri Keramik

BACA JUGA:1.027 Peserta Ikuti STQH Nasional di Sultra

Dijabarkan, integrasi nilai-nilai kepramukaan dengan nilai-nilai keislaman yang dikembangkan Pramuka Hidayatullah ini mampu menciptakan keseimbangan harmonis antara a kecerdasan intelektual, emosional, dan juga spiritual. Hal ini menjadi kekuatan tersendiri yang membedakan Pramuka Hidayatullah dengan komunitas kepramukaan lainnya. 

"Saya berharap Islamic Scout Camp of Hidayatullah ketiga tidak hanya menjadi ajang perkemahan biasa, tetapi juga menjadi momentum meneguhkan kembali kepramukaan Hidayatullah dalam membina generasi muda yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan," tutur Menpora Dito. 

Menpora menegaskan, Kemenpora pasti selalu memberikan dukungan penuh terhadap agenda-agenda positif seperti ini. Dalam hal ini Menpora meyakini investasi terbaik bagi masa depan bangsa adalah investasi dalam pembinaan pemuda. 

Kepada para peserta jambore, Menpora Dito berpesan untuk bisa memanfaatkan kesempatan emas ini untuk belajar, berlatih dan mengembangkan diri. 

"Jadikanlah jambore nasional ini sebagai momentum untuk mengasah kemampuan, memperluas wawasan dan menjalin persahabatan dengan rekan-rekan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia," tandas Menpora yang juga melakukan penyematan tanda peserta jambore nasional secara simbolis. 

BACA JUGA:Menag Lantik Pejabat Eselon II dan Pimpinan PTKN

BACA JUGA:Perusahaan Asal Batang Ekspor Sepatu Converse ke AS

Diketahui, jambore yang berlangsung selama empat hari sampai 24 Agustus 2025 ini diikuti sekira 4 ribuan peserta terdiri dari jenjang penggalang dan penegak yang didampingi para bina damping. Mereka berasal dari pondok-pondok pesantren Hidayatullah yang tersebar di berbagai daerah Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan