Sayap Ekonom

Kwik Kian Gie--
Maka saya tegaskan kalau ada wartawan yang mau pindah ke Liberty silakan. Asal lapor baik-baik. Dunia ini kecil. Di lapangan kita akan sering bertemu.
Saya tidak akan marah kalau ada wartawan yang pindah ke sana. Hak mereka sepenuhnya untuk memperbaiki nasib. Saya tidak bisa menjanjikan apa-apa di Jawa Pos kecuali masa depan yang cerah. Saya tahu tidak semua orang bisa sabar menunggu masa depan. Maka bila ada yang ingin pindah silakan, pindah baik-baik.
Investor Liberty tersebut adalah Kwik Kian Gie dan Junaidi Joesoef --bos besar perusahaan farmasi PT Konimex. Nama besar lain yang tergabung di situ adalah Bondan Winarno.
Dalam hati saya menderita. Sebagai pemimpin baru di Jawa Pos saya hanya bisa menyuruh kerja keras. Tanpa bisa menyejahterakan karyawan. Saya memang pilih tumbuh apa adanya tapi secara pasti.
Pemilik lama Liberty adalah Goh Tjing Hok. Kejayaan majalahnya rupanya berakhir. Ia undang Kwik masuk ke Liberty.
Sebelum itu Goh berselisih dengan Pemrednya, Basuki Sujatmiko --Tionghoa yang sudah ganti nama.
Saat kehilangan pekerjaan itu Basuki menemui saya. Ingin bekerja di Jawa Pos. Saya terima. Saya ingin punya pengasuh rubrik Hongsui --untuk menarik minat pembaca Tionghoa.