Rumah Tahfidz adalah Pilar Pembentuk Karakter Generasi Muda Untuk Indonesia Emas

Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, meresmikan TPA/TPQ Plus Tahfiz Qur’an Al-Hayza di Kota Prabumulih. Peresmian ini merupakan bagian dari visi Sumsel sebagai provinsi religius yang telah dicanangkan sejak awal masa kepemimpinannya pada tahun 2018.--

PRABUMULIH - Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, meresmikan TPA/TPQ Plus Tahfiz Qur’an Al-Hayza di Kota Prabumulih. Peresmian ini merupakan bagian dari visi Sumsel sebagai provinsi religius yang telah dicanangkan sejak awal masa kepemimpinannya pada tahun 2018.

Dalam sambutannya, HD mengungkapkan bahwa sejak dirinya dilantik sebagai gubernur pada periode pertama, ia langsung menginisiasi program “Satu Desa, Satu Rumah Tahfidz” sebagai langkah strategis membumikan Al-Qur’an di tengah masyarakat Sumsel.

“Banyak yang meragukan apakah ini mungkin. Tapi niat baik selalu menemukan jalannya. Dukungan datang dari berbagai pihak diantaranya pondok pesantren, tokoh agama, instansi pemerintah, swasta hingga masyarakat luas. Ternyata, kita semua mencintai Al-Qur’an,” ujar Herman Deru.

Ia menjelaskan bahwa hanya dalam dua tahun, jumlah Rumah Tahfidz di Sumatera Selatan telah melampaui jumlah desa yang ada. Pencapaian ini tak hanya diukur dari angka, tapi juga dari prestasi di tingkat nasional. Pada tahun 2022, Sumsel berhasil kembali masuk dalam 10 besar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional yang membuktikan keberhasilan program yang dijalankan.

“Kita ingin prestasi tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Untuk itu, kita harus punya barometer jelas, rumah tahfidz bukanlah bangunan, melainkan pusat belajar - mengajar yang bisa dilakukan dimanapun dalam pembentukan karakter dan akhlak generasi muda,” tegasnya.

Herman Deru menekankan bahwa pembangunan Sumatera Selatan tidak hanya bertumpu pada infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan karakter dan spiritualitas.

“Rumah tahfidz adalah tempat membentuk generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. Semakin tinggi derajat seseorang, diukur dari ilmunya dan akhlaknya. Ini adalah investasi jangka panjang kita menuju Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.

BACA JUGA:Kesal Diejek jadi Motif Dogol Habisi Tetangga

Dalam kesempatan tersebut, HD juga menyampaikan pesan penting agar semua elemen masyarakat mengambil peran dalam mencetak generasi Qur’ani. Ia menegaskan bahwa pendidikan karakter adalah tanggung jawab bersama untuk menghindarkan generasi muda dari krisis moral.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Herman Deru, disaksikan oleh sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat, sebagai simbol dibukanya secara resmi TPA/TPQ Plus Tahfiz Qur’an Al-Hayza di Kota Prabumulih.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan