PLN Siap Bangun Green Super Grid Sepanjang 47.758 KMS

Foto : Nett - Ilustrasi--

Rencana pembangunan transmisi per regional ini juga meliputi 4 transmisi interkoneksi antarpulau, yakni Interkoneksi Jawa-Bali, Interkoneksi Sumatra-Batam-Bintan, Interkoneksi Sumatra-Jawa, dan Interkoneksi Kalimantan-Tarakan.

 

“Semua desain ini, kalau jaringannya sudah mampu kita lakukan, tidak ada lagi masalah terhadap pembangkit yang kita akan bangun untuk energi baru terbarukan itu,” tambah Bahlil.

 

Selain transmisi, PLN juga akan membangun gardu induk dengan kapasitas total mencapai 107.950 megavolt ampere (MVA) guna memperkuat sistem kelistrikan nasional. 

 

Bukan hanya itu, untuk mengatasi intermitensi dari variable renewable energy (VRE) akibat cuaca, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), PLN merancang Smart Grid, yakni sistem kelistrikan modern yang memanfaatkan komunikasi dan informasi dua arah, sehingga menjadikannya lebih fleksibel, responsif, dan dapat memanfaatkan energi secara lebih optimal.

 

Selanjutnya dalam membangun sistem interkoneksi antarpulau yang andal, Indonesia membutuhkan digitalisasi jaringan listrik dan pembangunan Smart Grid yang terintegrasi dengan PLTB, PLTS, Battery Energy Storage System (BESS), pumped storage serta sistem High Voltage Direct Current (HVDC) skala besar. 

 

Penggunaan Smart Grid tersebut dapat memberikan efisiensi, kestabilan, dan keandalan suplai listrik dari pembangkit VRE yang akan dibangun secara masif dalam 10 tahun ke depan.

 

“Pemerintah berkomitmen membangun sistem kelistrikan yang andal, modern, dan ramah lingkungan. Kita semua sudah programkan energi baru terbarukan. Nah, untuk bisa menghubungkan energi baru terbarukan ini, kita harus punya jaringan listrik yang andal,” ujar Bahlil.

BACA JUGA:Resmikan 31 Penyalur BBM Satu Harga, Menteri Bahlil: Bentuk Kehadiran Pemerintah Jamin Ketersediaan BBM

Menurutnya, Proyek Green Super Grid ini tak hanya penting bagi keberhasilan transisi energi, tetapi juga membuka peluang investasi besar. Total kebutuhan investasi dalam satu dekade ke depan untuk gardu induk dan transmisi diperkirakan mencapai Rp565,3 triliun, yang terdiri dari penambahan jaringan transmisi 500 kV, transmisi 275 kV, transmisi 150 kV, transmisi 75 kV, dan transmisi 500 kV direct current (DC).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan