Al-Qur'an Terjemah Bahasa Gayo Diserahkan ke Perpustakaan Masjid Nabawi

Al-Qur'an Terjemah Bahasa Gayo di Perpustakaan Masjid Nabawi.--
KORANOKUTIMURPOS.ID - Al-Qur'an Terjemah Bahasa Gayo telah diserahkan ke Perpustakaan Masjid Nabawi Madinah. Guru Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon Prof. Dr. Zulkarnain, MA nenyerahkannya kepada petugas yang menangani bidang koleksi kitab atau buku dengan bahasa negara tidak berbahasa arab.
"Alhamdulillah, selaku Ketua Tim Pelaksana membawa dan menyerahkan Al Qur'an terjemah bahasa Gayo kepada Perpustakaan Masjid Nabawi Madinah. Ini bersamaan dengan rangkaian perjalanan ibadah Umrah di bulan Ramadhan," terang Zulkarnain di Madinah.
"Semoga segera diindeks oleh pihak perpustakaan Masjid Nabawi sehingga menjadi koleksi berdirektori internasional. Dengan demikian bahasa Gayo bersama Al-Qur'an telah menjadi "abadi" di Masjid Nabawi," sambungnya.
Al-Qur'an Terjemah Bahasa Gayo hadir di perpustakan Masjid Nabawi, lanjut Zulkarnain, menjadi bagian dari impian tim pelaksana. Menurutnya, impian yang lain adalah kehadiran Al-Qur'an Terjemah Bahasa Gayo di perpustkaan sejumlah universitas manca negara yang bertaraf internasional.
BACA JUGA:Wamendes Tegaskan Peran Desa Wujudkan Net Zero Emission
"Ini bagian impian kami lainnya, agar sekaligus dapat mengenalkan budaya non benda yang ada di Indonesia, yang terdapat di bagian tengah Aceh, kepada dunia," sebut Zulkarnain.
Terjemah Al-Qur'an Bahasa Gayo disusun oleh tim kerja sama antara Pusat Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) dengan IAIN Takengon. Proses penerjemahan dan penyusunan berlangsung sejak 2021 hingga 2023, lalu dilakukan soft launching pada Maret 2024 di Jakarta untuk versi cetak.
Saat soft launching, Ketua Tim (Rektor IAIN Takengon saat itu) meminta Kepala Badan Litbang dan Diklat melalui Direktur LKKMO untuk memasukan Al-Qur'an Terjemah Bahasa Gayo dalam Program Al-Qur'an Digital Kemenag 2024.
"Alhamdulillah ini juga terwujud, launching versi digital Al-Qur'an Terjemah Bahasa Gayo dilaksanakan pada Oktober 2024 di Takengon. Versi cetak masih sangat terbatas dicetak oleh LKKMO, versi digital tentu telah dapat diakses melalui Al Qur'an Kemenag," tandas Zulkarnain.