Ratusan Siswa SD-SMP IT Prabumulih Alami Keracunan Massal

Foto: Dian/sumeks.co Ratusan siswa-siswi SD dan SMP IT Ishlahul Ummah di kota Prabumulih alami keracunan massal. --

Adapun untuk kondisi korban sendiri, dibagi dalam beberapa tahapan. Mulai dari klinis ringan dimana pasien sudah bisa dipulangkan dan dilakukan rawat jalan dan klinis berat adalah pasien yang mengalami muntah hebat lebih 10 kali dan terpaksa harus diinfus dan pasien dilakukan rawat inap.

Terpisah, ketua yayasan Ishlahul Ummah, Tl Fasmawati mengatakan SD IT dan SMP IT terbagi menjadi dua lokal. Pertama, di Kelurahan Karang Raja, Prabumulih Timur, Kota Prabumulih untuk SD kelas VI dan SMP dan kedua di Jalan Sangkuriang, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih untuk SD kelas I - kelas V.

Diceritakannya, dirinya baru menerima informasi sekira pukul 12.20 WIB yang mendapatkan chat dari manager. 

“Posisi sebelum makan siang dan baru salat zuhur ada beberapa anak yang muntah. Saya tanya konsumsi apa, katanya ada snack-nya kue sus,” sebutnya.

Kendati demikian, dia memastikan kue sus yang dibagikan ke anak-anak merupakan makanan yang baru dibuat sendiri oleh pihak yayasan. 

“Kita buat sendiri karena untuk memastikan supaya bahan-bahan aman karena ada 1000an orang lebih yang makan dan kita juga ingin memastikan halalanthayyibah,” sebutnya sudah mulai menyediakan snack dan makan siang untuk anak-anak sekolahnya sejak 2006 dan baru saat ini adanya kejadian tersebut.

Tak lepas tangan, perempuan berkerudung itu memastikan akan bertanggung jawab penuh terhadap korban yang mengalami keracunan.  “Kita tanggung jawab dan semua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit,” sebutnya.

Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya sendiri, dari total 900 lebih siswa dan guru SD dan SMP IT, sebanyak 50 siswa yang dilarikan ke RS Bunda, 48 siswa dilarikan ke RSUD dan 8 orang dilarikan ke RS Pertamina. 

Adapula sekira 5 anak dibawa walinya pulang ke rumah karena merupakan dokter atau tenaga medis yang bisa merawat anaknya. 

Sementara untuk gurunya, ada sekira 9 orang guru yang juga dibawa ke RS. “Dari total siswa kita, sekitar 9 persen yang mengalami mual dan muntah dari total jumlah yang konsumsi itu,” jelasnya.

Ditanya apa penyebab siswa dan murid mual dan muntah tersebut? Fasmawati menjeaskan, prediksi awal pihaknya bisa saja berasal dari kue sus dimana saat ini sampelnya sudah dibawa oleh Dinas Kesehatan untuk diuji laboratorium.

Menurutnya, kue sus ini sudah beberapa kali dikonsumsi sendiri. Namun baru hari ini (satu kali, red) dikasihkan ke anak-anak dengan harapan anak-anak senang dan hilang dari kebosanan. 

“Kita juga sudah cek ke Manager kita dan sudah lihat ke sana kalau dari expired-nya tidak ada dan masih lama, namun mungkin ada fla susu dan lainnya,” bebernya.

Kepada seluruh masyarakat Prabumulih, dia meminta maaf dan meminta doanya untuk kesembuhan anak-anaknya. 

“Ini musibah dan kami siap bertanggung jawab atas apa yang terjadi,” jelasnya mengaku apa yang terjadi pasti ada hikmahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan