Sentra Kerajinan Kulit Piazza Firenze Dongkrak Pariwisata
Menteri Pariwisata Widiyanti (Menpar) Putri Wardhana berharap sentra kerajinan kulit Piazza Firenze bisa menjadi daya tarik pariwisata dan mendongkrak kunjungan wisatawan di Garut, Jawa Barat.--
BACA JUGA:Teknologi Digital Printing Solusi Pengrajin Tradisional Raup Royalti
Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi, Ferry Joko Juliantono, menyampaikan bahwa Garut menyumbang 25 persen penghasil produk kulit secara nasional. Oleh karena itu, Ferry berharap dengan diresmikannya Piazza Firenze bisa lebih banyak memberdayakan masyarakat dalam menghasilkan kerajinan kulit.
“Kementerian Koperasi juga mendukung industri artisan kulit Indonesia. Kami telah sepakat untuk berkontribusi pada pengelolaan limbah, ini yang akan membantu proses pengelolaan supaya hasil limbahnya tidak mencemari sungai, sehingga turut mendukung ecotourism,” kata Ferry.
Pendiri Yayasan Poppy Dharsono, Poppy Dharsono, menyampaikan bahwa Garut memiliki warisan budaya berupa keahlian kerajinan kulit yang telah turun-menurun lebih dari 100 tahun dan menjadi daya tarik kunjungan wisata domestik maupun mancanegara.
Sebagai bentuk inisiatif Yayasan Poppy Dharsono dan Korem 62 Tarumanagara, didukung oleh mitra developer Spinindo Group untuk membangun Garut kembali, maka dibangunlah Piazza Firenze Garut yang merupakan sentra kulit bergaya Piazza Italia melalui kerja sama dengan pengrajin kulit Garut untuk menghasilkan produk fesyen berkualitas international setara Firenze.
BACA JUGA:Kemenag Akselerasi Sertifikasi 36.240 Lahan Wakaf Madrasah
BACA JUGA:Kejurnas Antar-Pengurus Pelti dan KU-16 Se-Indonesia Diharap Bisa Lahirkan Atlet Berprestasi
“Kami juga pernah mendatangkan ahli-ahli artisan kulit ternama di dunia ke sini untuk melatih agar meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan,” kata Poppy.
Terdapat total 56 kios yang ditempati para pengrajin kulit yang telah dikurasi di antaranya kios Food and Beverages yang ada di Piazza Firenze.