Wamenpar Kagumi Keindahan dan Daya Tarik Wisata Sejarah Pulau Penyengat Tanjungpinang
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengagumi keindahan dan daya tarik destinasi wisata unggulan di Provinsi Kepulauan Riau, Pulau Penyengat, yang kaya akan potensi wisata budaya dan sejarah.--
Kemenpar, dijelaskan Ni Luh, memiliki program utama "Gerakan Wisata Bersih" yang nantinya dapat diarahkan untuk mendukung penyelesaian tantangan tersebut. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan destinasi wisata berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk kementerian/lembaga serta memastikan keterlibatan aktif masyarakat.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri karena pariwisata adalah hilir, hulunya ada banyak keterlibatan (pihak lain). Seperti Kemendagri karena yang punya destinasi adalah pemerintah daerah dan pemda harus berkomitmen menciptakan destinasi yang bersih. Kemudian Kementerian Lingkungan Hidup terkait TPA, juga (Kementerian) PU untuk bantuan infrastruktur dan lainnya," kata Wamenpar.
Kemenpar akan meningkatkan peran orkestrasi dan memberikan stimulus-stimulus sehingga gerakan ini dapat secara maksimal meningkatkan daya saing destinasi.
"Pulau Penyengat bisa menjadi pilot project terkait gerakan tersebut," kata Wamenpar.
Plt. Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, mengatakan program "Gerakan Wisata Bersih" akan menjadi gerakan nasional yang diinisiasi Kemenpar dan menggandeng mitra strategis mulai dari kementerian/lembaga juga stakeholder lainnya.
"Dalam hal ini pihak industri melalui program CSR atau PKBL BUMN dan beberapa mitra strategis lain, yang sudah komitmen nanti saat peluncuran (program) akan ada pernyataan bersama mendukung gerakan wisata bersih," ujarnya.
Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenpar, Fadjar Hutomo, menjelaskan "Gerakan Wisata Bersih" bukan sekadar program jangka pendek tetapi jangka menengah.
"Artinya ini adalah bukan lari cepat tapi marathon. Selain fasilitas, yang juga harus kita lakukan adalah perubahan habit atau kebiasaan dari masyarakat mulai dari pemilahan sampah mana yang bisa diproses. Jadi perilaku masyarakat juga penting," ujar Fadjar.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Guntur Sakti, menyatakan pihaknya siap mendukung penuh "Gerakan Wisata Bersih" yang akan dicanangkan secara masif oleh Kementerian Pariwisata.
"Standar yang akan ditetapkan oleh Kemenpar akan menjadi panduan bagi kami untuk bagaimana mengorkestrasi di daerah, termasuk nanti bagaimana implementasinya, akan kami selaraskan dengan program Kementerian Pariwisata," ujar Guntur Sakti.