JAKARTA - Thalassophobia adalah ketakutan terhadap samudra atau air berwarna biru tua.
Hal ini sering kali berasal dari ketakutan akan hal yang tidak diketahui dan dapat berdampak melumpuhkan orang yang mengalaminya.
Fobia tidak sama dengan rasa takut dan seringkali membatasi partisipasi seseorang dalam aktivitas dan pengalaman.
Thalassophobia sering kali terbatas pada rasa cemas dan takut yang intens yang dialami seseorang saat memikirkan lautan dan perairan dalam.
Fobia ini ada dalam satu kesatuan, tetapi tidak hanya terbatas pada ketidaknyamanan. Ketika kita mempertimbangkan gambaran media, kita sering mendengar bahwa umat manusia belum sepenuhnya memahami lautan.
Menyadari tanda-tanda dan penyebab fobia apa pun sangat penting untuk mendapatkan kebebasan emosional.
Tanda-tanda Anda mengalami thalassophobia
Jenis fobia ada bermacam-macam dan yang membedakannya adalah objek yang ditakutinya.
Thalassophobia dapat menyerang siapa saja dan sebaiknya waspadai gejala yang mungkin Anda alami.
Ada berbagai gejala thalassophobia tetapi mungkin tidak terlihat sama pada semua orang. Fobia mempengaruhi setiap orang secara berbeda.
Dilansir dari laman Sportskeeda, ada tanda-tanda utama fobia yang harus diwaspadai:
Ketakutan yang luar biasa: Ketika dihadapkan pada gagasan tentang lautan atau perairan dalam, Anda merasa tidak terkendali. Anda mungkin juga mengalami serangan panik sebagai akibatnya.
2. Gejala fisik: Gangguan kecemasan umumnya memiliki gejala fisik yang berhubungan. Anda mungkin mengalami menggigil, telapak tangan berkeringat, atau gejala lainnya.
3. Perilaku penghindaran: Salah satu hal paling umum yang dilakukan oleh penderita fobia adalah penghindaran. Mereka menghindari percakapan, pengalaman, dan hal lain yang memicu fobia mereka.
4. Objek spesifik: Berbeda dengan kecemasan, fobia dikaitkan dengan satu kesatuan. Anda mungkin tidak takut ketinggian, tetapi Anda mungkin merasa tidak berdaya memikirkan lautan. Faktanya, membaca ini pun bisa menjadi pemicu thalassaphobia bagi Anda.