"Digitalisasi adalah kunci dalam adaptasi di era modern ini. Kami ingin memastikan bahwa para pedagang pasar, yang merupakan penggerak ekonomi lokal, juga dapat menikmati kemudahan teknologi untuk meningkatkan usaha mereka," tambah Sunarso.
Tidak hanya fokus pada pembiayaan, BRI juga aktif berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam program revitalisasi pasar tradisional. Melalui inisiatif ini, pasar-pasar tradisional di berbagai daerah mendapatkan sentuhan modernisasi dari segi infrastruktur dan manajemen pasar.
Program ini diharapkan dapat menjadikan pasar tradisional lebih menarik bagi konsumen dan dapat bersaing dengan pasar modern.
BACA JUGA:Nasabah Terbanyak, BRI Miliki Jaringan Terluas
BACA JUGA:Inovasi BRI di Bidang Finansial, Pinjaman Digital hingga Pemanfaatan AI pada Analis Kredit
Salah satu contoh keberhasilan program ini adalah revitalisasi Pasar Kuto di Palembang, di mana BRI bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palembang untuk meningkatkan fasilitas pasar dan menyediakan akses pendampingan bisnis bagi para pedagang. Hasilnya, omzet para pedagang meningkat hingga 30% sejak program ini diluncurkan pada awal tahun 2024.
Langkah BRI dalam membangkitkan perekonomian pasar tradisional ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyampaikan apresiasinya terhadap peran BRI dalam mendukung sektor UMKM, khususnya di pasar tradisional.
Menurutnya, keberhasilan dalam mengembangkan pasar tradisional akan memberikan dampak signifikan pada stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.
"BRI telah menunjukkan perannya sebagai bank yang peduli pada perekonomian rakyat. Kami berharap inisiatif ini terus berkembang sehingga semakin banyak pelaku usaha kecil yang bisa bangkit dan menjadi bagian dari motor penggerak ekonomi Indonesia," ujar Teten Masduki dalam acara UMKM Expo yang diselenggarakan di Jakarta beberapa waktu lalu.
Meski demikian, upaya membangkitkan perekonomian pasar tradisional masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti persaingan dengan pasar modern dan tantangan adopsi teknologi di kalangan pedagang pasar. Namun, dengan komitmen BRI yang kuat, harapan akan kebangkitan pasar tradisional semakin nyata.
BRI juga terus mengadakan pelatihan dan seminar bagi para pedagang, dengan fokus pada strategi pemasaran, manajemen keuangan, dan penggunaan teknologi. Tujuannya adalah agar para pedagang dapat lebih siap dalam menghadapi perubahan dinamika pasar dan mampu berinovasi dalam menjalankan usaha mereka.
Ke depan, BRI berharap agar program-program yang telah berjalan dapat semakin meluas dan menjangkau lebih banyak pelaku usaha di seluruh Indonesia.
Dengan demikian, pasar tradisional dapat terus tumbuh dan menjadi pilar penting dalam mendukung ketahanan ekonomi bangsa.
Upaya BRI dalam membangkitkan ekonomi pasar tradisional ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi dan dukungan yang tepat, pasar tradisional tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dan berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian Indonesia.