Fluktuasi hormon bisa juga sebagai penyebab terjadi nya ukuran pori-pori yang membesar hal ini sangat sering terjadi dan sangat berpengaruh.
Perusahaan hormon terjadi saat masa pubertas sehingga kadar hormon yang terbilang lebih tinggi dapat membuat pori-pori tampak lebih besar.
BACA JUGA:Bermasalah dengan Jam Tidur? Bunga Talang Bisa Menjadi Solusi Untuk Mengatasi Insomnia, Yuk Simak
5. Perawatan kulit yang salah
Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat atau tidak cocok degan tipe kulit serta produk yang mgandung bahan aktif yang terlalu keras seperti komedogenik yang menyebabkan pori-pori tersumbat sehingga dapat merusak tekstur kulit dan membuat pori-pori membesar.
6. Penumpukan sel kulit mati
Jika sel-sel kulit mati menumpuk di sekitar pori-pori sehingga bisa menyumbat sirkulasi pori-pori dan membuatnya tampak lebih besar.
Kondisi Ini dapat terjadi karena kurangnya melakukan eksfoliasi secara teratur atau karena terjadi peradangan pada kulit.
7. Faktor genetik: Beberapa orang secara genetik memiliki pori-pori yang lebih besar dan lebih menonjol. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan masalah pori-pori yang membesar, maka Anda mungkin lebih rentan terhadap kondisi ini.
8. Peradangan kulit
Kondisi kulit tertentu atau memiliki tipe kulit yang sensitif seperti jerawat dan dermatitis sehingga dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada kulit dan membuat pori-pori akan membesar sebagai respon.
BACA JUGA:Tips Membuat Masker Bengkoang Efektif Mengecilkan Pori-Pori, Wajah Mulus dan Cerah
Peradangan yang kronis juga bisa sangat mempengaruhi tekstur kulit dan bisa mengubah ukuran pori-pori jadi lebih besar