PALEMBANG - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengingatkan para Camat, Lurah dan Kepala Desa (Kades) se-Sumsel tetap fokus dalam penanganan program prioritas Pemprov Sumsel.
Program prioritas tersebut di antaranya penanganan stunting, inflasi, kemiskinan ekstrem.
Pj Gubernur Sumsel saat Rapat Koordinasi (Rakor) Camat, Lurah dan Kades se-Sumsel di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Sumatera Selatan, Jumat 15 Desember 2023 terlebih lagi menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 mendatang.
“Para Camat, Lurah dan Kades merupakan garda terdepan pemerintahan karena sehari-hari bertemu dengan masyarakat dalam hal penanganan penanganan stunting, penanganan inflasi, kemiskinan ekstrem dan menyukseskan Pemilu 2024,” ucap Pj Gubernur Sumsel.
Rakor mengangkat tema ‘Penyelenggaraan Pemerintahan dalam Rangka Penanganan Stunting dan Pengendalian Inflasi serta Persiapan Pemilu Damai 2024 di Provinsi Sumsel’.
Fatoni menilai sejauh ini program prioritas telah berjalan dengan baik di Sumsel utamanya penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Penanganan karhutla di Sumsel mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.
Bahkan Sumsel berkesempatan memberikan persentase keberhasilan penanganan Karhutla di tingkat internasional yang dilaksanakan di Dubai baru-baru ini,” kata Fatoni.
“Kita juga bersyukur kita telah mampu melewati masa-masa sulit. Namun di hadapan kita masih ada Pekerjaan Rumah (PR) juga tanggung jawab bersama.
Ada inflasi yang harus kita tangani bersama, masyarakat komponen dan seluruh lapisan masyarakat bergerak untuk menangani inflasi,” sambungnya.
Selain itu, pada saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Sumsel bulan Oktober 2023 lalu Pemerintah Provinsi Sumsel mendapat apresiasi atas penanganan inflasi.
Oleh karena itu, dia mengajak para Camat, Lurah dan Kades untuk lebih fokus lagi agar inflasi tetap terjaga.
“Selain itu penanganan stunting kita terus bergerak, peran Camat, Lurah dan Kades sangat penting karena mengetahui persis warganya yang stunting. Sehingga penanganannya juga tepat,” imbuhnya.
Fatoni berharap seluruh stakeholder terus bergerak melakukan upaya konkret dan terukur.
Dia meinta Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota hingga kelurahan serta dunia usaha agar menjadi orang tua asuh bagi penderita stunting dan kemiskinan ekstrem sehingga penanganannya dapat tepat sasaran.