OKUTIMURPOS.COM - Buah Duku merupakan buah yang banyak di gemari oleh masyarakat Indonesia. Buah Duku merupakan buah musiman yang berbuah satu tahun sekali.
Buah duku memiliki bentuk yang kecil, serta memiliki kulit yang tipis yang mudah di kupas dan bewarna kuning jika dia sudah masak.
Buah ini memiliki tekstur daging yang kenyal dan rasa manis yang menyegarkan meski bijinya pahit. Kecil dan manis, buah duku seringkali dijadikan camilan favorit, terutama saat musim panen sudah tiba.
Buah duku menjadi salah satu buah yang terbilang cukup sulit berbuah. Selain buahnya yang tahunan, bauh duku juga menjadi makanan favorit bagi hewan. Seperi kalong, kelilawar, tupai, dan lain lain.
Populasi pohon Duku juga saat ini sudah mulai berkurang atau jarang di jumpai, karena sering kali jika tidak di perhatikan pohonduku sangat mudah mati karena di makan rayap atau serangga pohon.
Tak banyak orang menebang pohon duku ini karena perawattannya yang harus diperhatikan. Padahal buah Duku menjadi salah satu buah yang langka karena populasinya yang berkurang. Selain itu mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan .
Buah dengan rasa manis ini, ternyata memiliki banyak kandungan gizi, serta manfaat yang baik bagi kesehatan.
Di balik rasanya yang unik, buah duku kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh. Hal inilah yang menjadikan manfaat buah duku bagi kesehatan begitu beragam.
Buah Duku mengandung beberapa nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain:
1. Serat
Duku atau langsat mengandung serat yang tinggi. Serat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mencegah sembelit, menurunkan risiko penyakit jantung, dan mengatur kadar gula darah.
2. Kaya Vitamin C
Buah duku atau langsat juga kaya akan vitamin C. Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan radikal bebas, mempercepat penyembuhan luka, dan menjaga kesehatan kulit.
3. Antioksidan
Duku atau langsat mengandung antioksidan seperti flavonoid, tanin, dan polifenol. Antioksidan membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas, yang dapat mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.