Kolaborasi antara Pembina Desa Cantik yang berasal dari BPS dengan Agen Statistik yang berasal dari desa akan sangat menentukan keberhasilan program tersebut. Harus ada keinginan kuat dari Agen Statistik untuk belajar setiap tahapan proses bisnis itu sendiri, tentunya dengan dibantu oleh perangkat desa yang lainnya, bahkan termasuk dari seluruh unsur yang ada di desa dan masyarakat luas.
Kemandirian desa menjadi kata kunci pelaksanaan program Desa Cantik. Desa harus mampu mandiri mengelola datanya mulai dari merencanakan hingga menyebarluaskannya, tentu dengan bimbingan dari Pembina Desa Cantik agar sesuai dengan kaidah statistik yang telah ditetapkan.
Kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak pun menjadi penentuan program tersebut, pemerintah desa menjalin koordinasi dengan berbagai unsur di desa seperti PKK, BPD, MPD, bidan desa dan sebagainya, BPS pun terus berkoordinasi dengan Bappeda & Litbang sebagai perencana pembangunan daerah, Diskominfo selaku walidata dan juga Dinas PMD sebagai pembina desa.
Mari flashback sejenak tentang program Desa Cantik di OKU Timur sejak tahun 2021 di OKU Timur atau dari dimulainya program Desa Cantik.
Pada tahun 2022 deklarasi 332 Kepala Desa yang menyatakan kesiapannya menjadi Desa Cantik, pembinaan Agen Statistik melalui bimtek yang dihadiri oleh 2 orang orang Agen Statistik dari masing-masing desa di OKU Timur yang berjumlah 332 desa, hingga puncaknya Launching Desa cantik seluruh desa se-Sumatera Selatan pun dilakukan di OKU Timur.
BACA JUGA:DPPKB OKU Timur Sukses Gelar Pelayanan KB MOW MOP Kontap di RSUD Martapura
OKU Timur memiliki success story berkenaan dengan Desa Cantik, dimana Desa Tanjung Raya yang merupakan salah satu desa tertua di Kabupaten OKU timur dan memiliki nilai historis yang kental mencatat sejarah menjadi Desa Cinta Statistik Terbaik Kategori Desa Berkembang pada tahun 2022 dan diganjar penghargaan oleh BPS yang diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB kepada Bupati OKU Timur dan Kepala Desa Tanjung Raya.
Sebuah pencapaian yang sulit dibayangkan, dimana Kepala Desa sendiri awalnya bingung desa yang dipimpinnya menjadi sampel Desa Cantik.
Mereka merasa desanya cukup terisolir, akses jalan pun cukup sulit, dan sedikitnya bantuan yaBACA JUGA:Buka Festival Hadroh, Wabup Yudha Ajak Sholawat dan Teladani Sifat Nabi Muhammad SAWng dirasakan.
Namun dengan tekad dan kemauan belajar dari Agen Statistik yang didukung penuh seluruh unsur yang ada di desa dan bimbingan dari Pembina Desa Cantik yang mampu meyakinkan desa bahwa mereka bisa, hal yang awalnya ,mustahil tersebut akhirnya terwujud.
Ketersediaan data yang diperoleh melalui Desa Cantik menghadirkan berbagai manfaat untuk desa berupa bantuan dan stimulus dari pemerintah daerah. Selama ini Tanjung Raya merasa kurang mendapat sentuhan pemerintah.
Kesan tak hadirnya pemerintah dalam pembangunan di Tanjung Raya semata karena ketidaktersediaan data yang membuat berbagai program pemerintah daerah tak dirasakan masyarakat.
Akhirnya, pemerintah Tanjung Raya pun memahami betapa pentingnya data dalam pembangunan. Akses jalan mulai membaik, berbagai bantuan dan stimulus pun diberikan, sehingga bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Jejak Tanjung Raya akan coba diulang kembali oleh Desa Sidomulyo yang baru saja melakukan Launching Output Satu Data Desa Indonesia Desa Cantik Sidomulyo.
Ketersediaan website dengan fitur yang lengkap menjadi senjata andalan Desa Cantik Sidomulyo untuk berkompetisi menjadi Desa Cantik Terbaik.
Mengutip pernyataan Bupati OKU Timur bahwa pekerjaan statistik itu tak terlihat tetapi dapat dirasakan, terutama oleh masyarakat, bahkan setiap program pemerintah pun menjadikan statistik sebagai dasarnya agar tepat sasaran.