Ini dilakukan agar dalam penanggulangan karhutla apabila terjadi cepat teratasi. Maka oleh karena itu, mulai dari sekarang perlu dilakukan kesiapan dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
"Mari bersama -sama menyiapkan tim untuk berkolaborasi dalam mencegah karhutlah, dan juga berharap tahun ini karhutla di wilayah Kabupaten OKI tidak terjadi," tukasnya.
Untuk diketahui pada tahun 2023 lalu, untuk karhutla di Kabupaten OKI sangat luas selama musim kemarau.
Dimana dampak dari karhutla itu menimbulkan asap yang menggangu kesehatan. Ternyata karena sangat luasnya lahan yang terbakar khusus lahan gambut dan purun.
Maka membuat Kabupaten OKI menjadi produksi asap karhutla terbanyak di Sumatera Selatan (Sumsel).
Di mana setiap harinya kabut asap pekat terjadi di kota Palembang terutama pagi hari dan sore hari. Sehingga membuat aktivitas anak-anak sekolah sempat diliburkan. Kemudian menjadi jam masuk sekolah mundur.
Kabut asap pekat ini juga terjadi di beberapa Kabupaten/Kota di Sumsel. Kabut asap yang pekat ini bukan hanya menganggu kesehatan manusia terutama balita dan lansia.
Dimana kabut asap juga menganggu dalam berlalulintas. Yakni jarak pandang yang dekat sehingga jelas membahayakan dan harus berhati-hati karena bisa menyebabkan kecelakaan lalulintas.
Dikatakan Kepala Balai PPI Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto SHut MP, pihaknya melakukan peninjauan pemadaman karhutla di Kabupaten OKI yakni mencari lokasi beberapa daerah sumber api yang menyebabkan kabut asap.
"Dari penelusuran mulai Palembang, Ogan Ilir dan OKI ternyata memang asal produksi asapnya berasal dari Kabupaten OKI," ujarnya, Rabu 1 November 2023.
Ferdian menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemetaan dan hingga saat ini kawasan Jungkal, Cengal dan Pangkalan Lampam ini masih berasap.
Dia menyebut, dalam hal pemadaman kesulitan yang dihadapi pihaknya ketika persediaan air semakin sedikit. Untuk ketersediaan air sudah semakin sedikit. Padahal yang dipadamkan masih luas.