Rekening Bank BRI diretas, Saldo Pengusaha Cantik Asal Palembang Amblas Rp 700 Juta

Minggu 21 Apr 2024 - 13:24 WIB
Reporter : Deo
Editor : Yogie

SUMSEL - Seorang pengusaha cantik asal Palembang dikabarkan kehilangan saldo hingga Rp 700 juta di rekening bank BRI miliknya. Diduga rekening Bank BRI itu diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

 

Evi Susanti, warga Jalan Irigasi, Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang menjadi korban karena atas kejadian ini.

 

Seperti dilansir PalTv (grup sumeksco), kejadian bermula saat ia menjaminkan sertifikat toko miliknya yang berada di kawasan jalan Way Hitam, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk modal usaha sebesar Rp700 juta.

 

Proses penjaminan tersebut di tahun 2020-2021 dimana pihak bank melalui Ab menghubunginya untuk segera membayar pinjaman tersebut.

 

Nah di tahun 2023 dirinya mengaku sudah melakukan pengiriman uang untuk pelunasan sebesar Rp 700 juta.

 

Uang tersebut dikirimnya melalui Bank BTPN ke rekening BRI miliknya.

 

 

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pinjaman tersebut atas nama suaminya, Khairul dan ketakutannya pada suami yang dinilai nunggak dan takut uang terpotong apabila dikirim ke rekeninnya, kemudian Ab ini menyuruh korban untuk mentransfer uang tersebut ke rekening BRI.

 

 

Disinilah puncak konflik terjadi, beberapa menit setelah uang terkirim, aplikasi M-banking (BRImo) miliknya langsung hilang dan pihak bank   bahkan mengaku belum menerima atau menarik uang tersebut.

 

 

 

Merasa heran kemudian dirinya mengkonfirmasi bahwa pihak bank BRI belum menarik uang tersebut bahkan diduga akun BRImo milinya diretas.

 

Tidak hanya meminta penjelasan dari pihak bank, namun korban juga juga sudah mendatangi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) namun sama sekali tidak mendapatkan penjelasan yang akurat.

Merasa ada yang janggal, didampingi dengan kuasa hukumnya Suwito Winoto dari kantor hukum FERARI melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sumsel pada November 2023 lalu.

 

Sayangnya meski laporan sudah masuk, hingga saat ini belum ada kejelasan tentang laporannya dan apakah ada pelaku dalam kejadian yang dialaminya ini.

 

Evi yang tampak kecewa dengan lembaga keuangan dan kepolisisam kemudian mengkonfirmasi jika kerugiannya Rp100 atau Rp 200 juta kemungkinan tidak akan perpanjang tali ini sudah sangat besar yakni Rp700 juta.

 

Uang sudah lenyap dan jika dirinya juga tidak melunasi pinjaman tersebut maka kemungkinan besar toko miliknya bakal dilelang oleh pihak bank, karena sertifikat masih ada dingenggaman pihak bank.

 

Sementara kuasa hukum korban Suwito Winoto meminta agar pihak Polda khususnya Kapolda Sumsel untuk segara melanjutkan dan juga menindaklanjuti kasus tersebut.

 

 

Mendengar hal yang ramai baru-baru ini tentang nasabah yang kehilangan saldo hingga Rp700 juta dan diduga di retas ini BRI telah melakukan investigasi terkait hal tersebut pada Desember 2023 dan angkat bicara.

 

Ditemukan bahwa transaksi transfer dan pembayaran melalui aplikasi BRImo, merupakan transaksi yang sukses dan dapat dilakukan apabila user id, password dan PIN diinput dengan benar,

 

Pihaknya kemudian mengimbau nasabah, untuk senantiasa berhati-hati dalam bertransaksi dan selalu menjaga kerahasiaan data pribadi serta data perbankan.

 

Seperti nomor Kartu Debit, Kode OTP, PIN, User ID, Password dan Kode CVV/CVC, yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik rekening seperti pada kasus korban warga Palembang.

 

Bank BRI tidak akan pernah menanyakan hal-hal rahasia dan pribadi kepada nasabah.

 

Tidak sampai disitu saja bahkan Pranathan Triatmojo sebagai pimpinan BRI Palembang manjelaskan jika BRI tetap berkomitmen untuk senantiasa menjunjung nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG).

 

BACA JUGA:Aksi Ganjal ATM Rp939 Jt, Satu Warga OKU Selatan Ditangkap Polres Kudus

BACA JUGA:Polisi Berhasil Amankan 21 Pelaku Penipuan ‘Love Scamming’ Internasional

BACA JUGA:Maling Kabel Senilai Rp 18 juta, Pelaku Berhasil diamankan Polisi 

 

Mengedepankan prinsip prudential banking dalam setiap menjalankan operasional bisnisnya.(*)

Kategori :