Cahaya Adharta

Rabu 29 Oct 2025 - 09:23 WIB
Reporter : Yogi
Editor : Yogi

Maria tersenyum lembut.

”Katakan padanya... aku sudah belajar tertawa tanpa ia, tapi tak pernah berhenti mencintainya.”

Ketika pesawat lepas landas, Maria duduk di taman, memandangi langit biru Jakarta. Di antara dedaunan yang bergoyang, ia merasakan hembusan angin lembut menyentuh pipinyi seolah ada tangan yang dulu pernah memeluknyi dengan kasih.

Dia menatap langit, menutup mata, dan berbisik, ”Kelvin... perjalanan hatiku belum berakhir. Aku masih berjalan di jalan yang sama jalan cinta yang kau mulai.”

Langit tampak lebih terang hari itu.

Mungkin karena cinta memang tak pernah benar-benar pergi. Dia hanya berganti wujud — dari pelukan menjadi angin, dari kenangan menjadi kekuatan, dari air mata menjadi cahaya. (Dahlan Iskan)

 

Kategori :

Terkait

Kamis 30 Oct 2025 - 09:46 WIB

Air Besi

Rabu 29 Oct 2025 - 09:23 WIB

Cahaya Adharta

Selasa 30 Sep 2025 - 18:34 WIB

Terduga Pencuri Sawit Ditangkap

Selasa 16 Sep 2025 - 16:27 WIB

Wujudkan Program Listrik Masuk Sawah