KORANOKUTIMURPOS.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara resmi mengumumkan penunjukan Alexander Thijs Jetse Zwiers sebagai Direktur Teknik PSSI yang baru. Penunjukan ini merupakan bagian dari komitmen PSSI untuk memperkuat pondasi teknis sepak bola Indonesia.
“Alexander membawa pengalaman puluhan tahun dalam membangun jalur pengembangan pemain, mengembangkan sistem usia muda, dan meningkatkan standar teknis baik di level klub maupun federasi. Dengan latar belakangnya di Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Amerika Latin, kami percaya ia adalah sosok yang tepat untuk membantu sepak bola Indonesia naik ke level berikutnya,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (25/8).
“Kehadirannya akan memperkuat pertumbuhan pemain muda, sepak bola putri, pendidikan kepelatihan, serta pembinaan Tim Nasional di semua level, sekaligus membentuk gaya bermain khas Indonesia.”
Zwiers, warga negara Belanda, sejak 2019 menjabat sebagai Direktur Teknik Federasi Sepak Bola Yordania, di mana ia memimpin berbagai kemajuan signifikan pada sepak bola putra, putri, dan kelompok usia muda. Sebelumnya, ia bekerja bersama FC Groningen di Belanda, menduduki berbagai peran akademi di Qatar dan Arab Saudi, berkolaborasi dengan Johan Cruyff di Chivas Guadalajara (Meksiko), serta memegang posisi kepemimpinan teknis di FC Kairat (Kazakhstan), Al Shabab (Dubai), dan Al Wahda (Abu Dhabi).
BACA JUGA:Kick Off Turnamen Nusantara Open 2025, Wamenpora: Ajang Tepat untuk Pembinaan Sepak Bola
BACA JUGA:Bertanding Sepenuh Hati, ASBC 2025 Jadi Ajang Pembinaan dan Diplomasi Olahraga
“Saya merasa terhormat dengan kepercayaan yang diberikan PSSI kepada saya,” kata Alexander Zwiers.
“Prioritas saya adalah menyiapkan struktur yang jelas untuk piramida sepak bola dan mengeksekusi rencana tersebut agar sepak bola Indonesia dapat terus berkembang secara konsisten," ucap pria kelahiran 15 Juni 1975 itu.
Memegang lisensi kepelatihan UEFA A dan AFC Pro, serta Diploma Direktur Teknik FIFA, Zwiers dikenal karena kemampuannya membangun struktur sepak bola berkelanjutan dengan tetap menghormati budaya lokal. Penunjukan ini menegaskan kembali komitmen PSSI untuk membangun ekosistem sepak bola profesional dan berdaya saing internasional demi masa depan