Pemegang Deliverology

Jumat 22 Aug 2025 - 09:24 WIB
Reporter : Yogi
Editor : Yogi

Bocoran dari para menteri ekonomi: Presiden Prabowo bisa minta rapat jam berapa saja. Hari apa saja. Tidak peduli larut malam. Pun akhir pekan.

Tidak ada tanggal merah di kalender presiden. Saat para pegawai menikmati cuti bersama tanggal 18 Agustus Presiden memenuhi hari itu dengan rapat dan rapat.

Bagi orang seperti Dr Yanuar Nugroho, yang lebih menarik adalah ”siapa yang lantas memonitor hasil rapat itu”.

Dr Yanuar adalah salah satu ahli ilmu deliverology di Indonesia. Ia alumni Inggris --tempat lahirnya ilmu itu.

Yanuar lulusan ITB teknik industri. Masuk tahun 1990, setelah tamat SMAN 3 Solo. Lalu ia ambil S-2 di Manchester (Information Systems Engineering). S3-nya juga di Manchester: Studi Inovasi. Masih lanjut postdoktoral di bidang Knowledge Dynamics, Sustainability, dan Political Economy of Technological Innovations and Social Change.

Yanuar tidak langsung pulang. Ia diminta jadi dosen dan peneliti di University  of Manchester Business School. "Saya pulang karena dipanggil  pak Kuntoro tahun 2012," ujarnya.

Di zaman Presiden SBY Kuntoro Mangkusubroto adalah pemegang kendali monitor pembangunan.

"Siapa yang menjadi Pak Kuntoro-nya sekarang ini?" tanya saya pada Yanuar kemarin.

"Saya juga tidak tahu," jawab  Yanuar.

"Di zaman Presiden Jokowi pemegang monitornya adalah KSP --Kepala Staf Presiden. Apakah saat ini KSP masih ada?" tanya saya lagi.

"Saya tidak tahu juga," jawabnya.

Saya sudah kenal Yanuar lama sekali. Saat ia masih sangat muda. Yakni ketika Yanuar bekerja di UKP4. Dr Kuntoro adalah kepala UKP4 --unit kerja presiden bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan.

Saya sering rapat di kantor UKP4. Di situ saya ”ditagih”:  sampai di mana pelaksanaan program-program penting di bawah tanggung jawab saya. Kadang nagihnya sangat keras.

Tentu banyak juga hambatan. Saya harus menunggu hambatan itu diselesaikan kementerian lain. Dalam Hal seperti itu kadang Pak Kuntoro membisiki saya sebelum rapat: "Nanti kamu bicara yang keras di rapat. Biar yang menghambat itu segera selesaikan tugasnya".

Rapat pun dimulai. Saat giliran saya bicara saya mulai dengan kalimat begini: "Sebelum rapat tadi saya dibisiki Pak Kuntoro agar saya bicara keras. Maka saya akan bicara keras". Mendengar itu Pak Kuntoro mengepalkan tangan seperti akan meninju saya dari jauh. Suasana rapat pun cair. Kita saling bicara keras agar program yang terhambat bisa segera selesai.

Kategori :