Pemegang Deliverology

Jumat 22 Aug 2025 - 09:24 WIB
Reporter : Yogi
Editor : Yogi

Ketika Presiden Jokowi menjabat presiden, Yanuar masih dibawa dari UKP4 ke KSP --dengan jabatan lebih tinggi. Tapi ia mengundurkan diri di pereode kedua Jokowi. Yanuar tidak tahu lagi apakah setelah itu KSP masih bebas politik.

Kini Presiden Prabowo punya begitu banyak program besar. Saya hanya bisa menebak siapa yang memegang ”dashboard” program-program besar presiden.

Tebakan pertama saya: Letkol Teddy. ”Dashboard” itu dipegang sendiri oleh  sekretaris kabinet itu.

Tebakan saya berikutnya: ”dashboard” itu dipegang oleh menteri sekretaris negara, Prasetyo Hadi. Atau dipegang langsung oleh Ketua Bappenas, Rachmat Pambudy.

Entah yang mana. Mungkin tebakan saya itu salah semua. Anda coba tebak sendiri berdasar akses yang Anda miliki.

Dalam ilmu deliverology lembaga seperti UKP4 atau KSP sering disebut ”pemegang dashboard”. Yakni dashboard pembangunan.

Anda benar. Istilah dashboard diambil dari dashboard di mobil. Di dashboard mobil terlihat semua indikator jalannya mobil: kecepatan berapa, gasnya berapa, remnya berapa, suhu berapa, mana ban yang kurang angin, apakah waktunya ganti oli dan seterusnya.

Pun di pembangunan. Khususnya program-program penting presiden. Semua harus terbaca di dashboard. Ada ilmunya di bidang itu.

Anda sudah tahu: penemu ilmu ”dashboard” pembangunan adalah ilmuwan Inggris: Michael Barber. Saking pentingnya penemuan itu sampai kerajaan Inggris memberinya gelar ”Sir”.

Begitu banyak buku yang ia tulis di bidang deliverology. Salah satunya pasti Anda sudah baca: How to Run a Government: So That Citizens Benefit and Taxpayers Don’t Go Crazy (2015). Yakni buku juklak praktis bagaimana menjalankan pemerintah secara efektif dan efisien.

Masih banyak lagi bukunya di bidang itu. Sampai Inggris, Jepang, Singapura, dan banyak negara maju lainnya mengaku memanfaatkan ilmu dari Sir Michael Barber.

Melihat banyaknya rapat yang dilakukan Presiden Prabowo saya membayangkan ”pemegang dashboard'” pemerintah sekarang pastilah tidak bisa meleng sekedipan pun --seperti seorang pembalap mobil Formula One --siap pun orangnya.

Awas! Tikungan! (Dahlan Iskan)

 

Kategori :