BATURAJA - Harga beras di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mulai menunjukkan kestabilan. Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan Perum Bulog OKU kini dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 12.500 per kilogram.
Kepala Perum Bulog OKU, Junirman, menjelaskan bahwa pihaknya rutin menjaga pasokan beras di pasar melalui Program Gerakan Pangan Murah (GPM) dan penjualan langsung di halaman Bulog OKU.
“Beberapa minggu lalu kami menyalurkan dua ton beras di halaman Dinas Ketahanan Pangan OKU. Dalam waktu dekat, kegiatan serupa akan dilaksanakan di Mapolres OKU bersamaan dengan wilayah lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, pada Kamis (14/8), Polres OKU melakukan pemantauan dan pemeriksaan ketersediaan beras di gudang milik pelaku usaha, produsen, dan distributor.
Pemeriksaan pertama dilakukan di Gudang Bulog Sub Drive III OKU yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatera KM 5, Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Baturaja Timur.
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Minta Tenaga Kesehatan Tuntaskan Problem Pelayanan Kesehatan
BACA JUGA:Dugaan Cabul Anak di OKU Diupayakan Divonis Maksimal
Dari hasil pengecekan, tercatat stok beras SPHP sebanyak 7.205 kilogram atau setara 1.441 karung ukuran 5 kg.
Pemeriksaan dilanjutkan ke Gudang Sembako Sumatera Grup di depan Islamic Center Baturaja, Kelurahan Tanjung Baru. Stok yang tersedia antara lain:
Beras BIDAR 5 kg: 28 karung (Rp 15.400/kg)
Beras BIDAR 20 kg: 14 karung (Rp 15.400/kg)
Beras Raja Platinum 10 kg: 50 karung
Beras Raja Platinum 20 kg: 20 karung (Rp 75.000 per 5 kg)
Kabag Ops Polres OKU, AKP Saharudin, melalui Kasi Humas AKP Ibnu Holdon, menyampaikan bahwa turunnya harga dipengaruhi oleh distribusi beras SPHP yang lebih terjangkau.
BACA JUGA:SPPG Jadi Program Prioritas, OKU Selatan Siap Berperan Aktif