JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) menggandeng Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ridho Imawan Hanafi membahas literasi “Sambut Pesta Demokrasi” di Perpustakaan Pungkas Tri Baruno Kemenpora, Jakarta, Kamis (1/2).
Kepala Perpustakaan Pungkas Tri Baruno Kemenpora, Khanif Idris mengatakan, bincang literasi menjadi wadah bagi para pemuda agar bisa mengambil peran sebagai pemilih pada Pemilu 14 Februari 2024.
Suara kaum muda ini diharap bisa turut andil dalam menentukan kepemimpinan baik ditingkat daerah maupun nasional nantinya.
“Ruang diskusi bincang literasi tentu berguna untuk menambah wawasan agar bagaimana kita menggunakan hak pilih, sehingga suara kita ini bisa menentukan dan membawa sesuatu yang baik bagi bangsa Indonesia,” ujar Khanif.
Lebih lanjut, Khanif bilang kegiatan ini juga sekaligus bagian dari ikhtiar untuk memberikan informasi kepada publik dalam segala hal. Ini dilakukan agar publik bisa mendapatkan informasi secara benar, jelas, dan transparan.
“Pemuda tak hanya tentang enterpreneur saja, lebih dari itu memaknainya. Pemuda juga bagian dari ekonomi, politik dan sebagainya. Oleh karenanya tema ini diambil untuk memberikan informasi secara berimbang,” jelasnya.
Sementara itu, Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),Ridho Imawan Hanafi dalam paparannya membahas tentang Pemilu 2024, Partai Politik, dan Pemilih Muda.
Kata dia, Pemilu merupakan elemen penting dari sistem demokrasi yang memiliki fungsi sebagai delegasi perwakilan politik, pemilihan elite politik, dan memastikan akuntabilitas politik.
BACA JUGA:Banjir di OKI Berangsur Surut, Masyarakat di Himbau Tetap Waspada
“Nah untuk pemilih kelompok muda ini cukup mendominasi. Kelompok muda punya potensi besar untuk memengaruhi hasil Pemilu,” ungkap Ridho.
BACA JUGA:Kondisi Memprihatinkan, Pemkab Banyuasin Ajukan Bantuan Bangun Kantor Camat
Menurutnya, suara kalangan ini bisa saling diperebutkan oleh partai politik, pasangan calon presiden dan wakil presiden. Mereka akan mencoba meraih simpati kalangan muda.
BACA JUGA:Disdikbud Ogan Ilir Ganti Bangku Belajar Siswa untuk Kenyamanan
“Untuk itu, ini menjadi tantangan bagi para kandidat dan partai politik untuk menjawab keberpihakannya pada isu-isu di kalangan kaum muda,” pungkasnya.(*)