Percepat Transformasi Industri 4.0, Cetak SDM Ahli Digital

Dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan daya saing industri, Kementerian Perindustrian terus mengakselerasi transformasi menuju industri 4.0 melalui inisiatif Making Indonesia 4.0 yang telah dijalankan sejak 2018.--

KORAOKUTMRPOS.ID - Dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan daya saing industri, Kementerian Perindustrian terus mengakselerasi transformasi menuju industri 4.0 melalui inisiatif Making Indonesia 4.0 yang telah dijalankan sejak 2018.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa teknologi digital memegang peranan penting dalam modernisasi proses industri serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

“Transformasi digital yang sejalan dengan Making Indonesia 4.0 tidak hanya memperkuat struktur industri dalam negeri, tetapi juga memacu kompetensi tenaga kerja agar semakin kompetitif di pasar global,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (23/11).

Berdasarkan survei self-assessment INDI 4.0 terhadap 1.661 perusahaan industri, implementasi teknologi masih menjadi tantangan utama. Kajian McKinsey (2019) juga menunjukkan bahwa adopsi industri 4.0 di Indonesia baru mencapai 21%, dengan 79% perusahaan masih berada pada tahap pilot trap.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) terus memperkuat penyiapan SDM kompeten, khususnya dalam bidang elektronika, otomasi, dan teknologi industri 4.0.

BACA JUGA:Sekda Prabumulih Tegaskan Disiplin ASN Jadi Tolok Ukur Rotasi Jabatan

BACA JUGA:Kemenag akan Gelar Ajang Apresiasi Layanan Kantor Urusan Agama

Beberapa waktu lalu, BPSDMI sukses menyelenggarakan Pelatihan Perancangan Embedded System Mikrokontroler Berbasis Internet of Things (IoT) yang bekerja sama dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur. Pelatihan ini dilaksanakan di Kadin Institute, Surabaya.

Kepala BPSDMI Doddy Rahadi menegaskan, PIDI 4.0 merupakan salah satu motor percepatan transformasi digital di sektor industri. “PIDI 4.0 memiliki visi menjadi solusi satu atap bagi akselerasi transformasi digital, melalui pendampingan, konsultasi, pemecahan masalah industri, dan pelatihan bagi pelaku industri,” jelasnya.

Menurut Doddy, transformasi digital harus dipandang sebagai investasi strategis agar industri mampu bertahan dan unggul dalam persaingan global yang semakin ketat.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Industri, Sidik Herman menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat kapasitas tenaga kerja industri. “Pelatihan Perancangan Embedded System Berbasis IoT ini adalah katalisator yang mempercepat transformasi Industri 4.0 melalui pengembangan SDM yang kompeten,” ujarnya.

BACA JUGA:Perkuat IKM Batik Lewat Pemenuhan Standardisasi Produk

BACA JUGA:Kreativitas Digital jadi Masa Depan Ekraf Indonesia

Pelatihan ini diikuti 30 tenaga kerja industri dan berlangsung selama lima hari, yang meliputi empat hari pelatihan dan satu hari uji kompetensi. Peserta yang lulus memperoleh Sertifikasi Klaster Perancangan Embedded System Berbasis IoT dari BNSP.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan