Adjeng Putri Adhatu, Manager of Public Relations KAI Logistik menyampaikan, “
Perlu disadari bahwa keberlanjutan bukan lagi sekadar pilihan, tetapi merupakan tanggung jawab korporasi.
"Sebagai perusahaan logistik berbasis rel, KAI Logistik memiliki peluang besar untuk menjadi penggerak utama transformasi menuju logistik yang ramah lingkungan,” jelas Adjeng Putri Adhatu, Manager of Public Relations KAI Logistik, saat penanaman mangrove di Pantai Bahagia.
KAI Logistik memegang teguh prinsip bahwa keberhasilan bisnis harus sejalan dengan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Inisiatif penanaman mangrove ini bukan hanya simbol kepedulian lingkungan, tetapi juga bagian integral dari strategi Green Logistics yang mengedepankan efisiensi energi, pengurangan emisi dan konservasi alam sebagai bagian dari proses bisnis.
Penanaman Mangrove ini juga mendukung secara langsung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya Tujuan 13 Penanganan Perubahan Iklim (Climate Action), Tujuan 14 Ekosistem Lautan, dan Tujuan 15 Kehidupan di Darat.
“Inisiatif penanaman mangrove ini menjadi bukti bahwa pengelolaan logistik hijau tidak berhenti hanya pada efisiensi energi atau pengurangan emisi, melainkan juga mencakup aspek restoratif terhadap lingkungan. Melalui langkah konkret seperti rehabilitasi ekosistem pesisir, KAI Logistik menunjukkan bahwa keberlanjutan dalam logistik harus menyentuh akar persoalan lingkungan secara holistik, membawa manfaat jangka panjang tidak hanya bagi bisnis, tetapi juga bagi bumi,” jelas Adjeng.
Penanaman pohon Mangrove ini menjadi bukti bahwa setiap langkah bisnis dapat dirancang untuk menciptakan manfaat berkelanjutan, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
KAI Logistik melakukan penanaman 500 pohon Mangrove Rhizophora / Rhizophora mucronata dengan berbagai manfaat seperti penghijauan dan penyerap emisi karbon hingga manfaat Ekonomi dengan pemanfaatan kayu untuk kebutuhan bahan bangunan, kayu bakar dan arang.