Pantau Kesehatan Jemaah Sejak Tiba di Tanah Suci

Minggu 04 May 2025 - 13:36 WIB
Reporter : rama
Editor : Yogi

KORANOKUTIMURPOS - Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang tergabung dalam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus bersiaga selama proses kedatangan jemaah haji di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi. Langkah ini diambil untuk memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap terpantau sejak tiba di tanah suci.

Salah satu wujud kesiapsiagaan itu terlihat saat kedatangan jemaah asal embarkasi Jakarta Pondok Gede kloter 5 (JKG-05), yang mendarat pada pukul 09.46 waktu Arab Saudi. Tim kesehatan segera memberikan layanan medis kepada beberapa jemaah yang membutuhkan penanganan setelah menempuh perjalanan panjang.

“Seorang jemaah langsung kami berikan obat suntik setibanya di bandara. Sementara jemaah lainnya dalam kondisi baik dan cukup menjalani pemeriksaan tensi serta observasi ringan,” jelas dr. Jumiati Satrul, dokter spesialis penyakit dalam dari TKHI di Bandara Madinah.

Ia menegaskan, apabila ditemukan jemaah dalam kondisi serius, tim akan segera merujuknya ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) atau fasilitas medis terdekat.

Lebih lanjut, dr. Jumiati menjelaskan bahwa TKHI telah menempatkan satu dokter di setiap kloter sejak dari embarkasi. Tugas mereka adalah memantau kondisi kesehatan jemaah sejak masuk asrama haji hingga proses keberangkatan menuju Tanah Suci. Seluruh informasi kesehatan jemaah kemudian dilaporkan secara berkala kepada tim TKHI yang bertugas di Bandara Madinah.

BACA JUGA:Pemerintah Pacu Digitalisasi Layanan Publik, PDN 1 Ditargetkan Uji Coba Juni 2025

BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan HBA Periode Pertama Mei 2025

“Koordinasi ini penting untuk memastikan jemaah mendapatkan penanganan secepat mungkin begitu mendarat,” tambahnya.

Sejak awal fase kedatangan pada 2 Mei 2025, tim kesehatan sudah bersiaga penuh di Bandara Madinah. Berdasarkan data Siskohat Kementerian Agama RI, hingga saat ini sudah 7.373 jemaah tiba di Madinah dalam gelombang pertama keberangkatan.

Para jemaah menempati hotel-hotel di sekitar Masjid Nabawi untuk memudahkan mereka menjalankan ibadah, termasuk salat dan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.

 

Kategori :