Kemensos Percayakan Pendidikan Karakter Sekolah Rakyat ke Kemenag

Rabu 12 Mar 2025 - 20:04 WIB
Reporter : Yogi
Editor : Rendy

JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan kurikulum pendidikan karakter di Sekolah Rakyat telah disusun oleh para ahli sesuai dengan nilai-nilai spiritual dan budaya masyarakat Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggandeng Kementerian Agama (Kemenag).

“Ruang lingkup yang beririsan dengan Kemenag yaitu pendidikan karakter. Jadi pagi dia (siswa Sekolah Rakyat) bersekolah formal dengan kurikulum unggul. Setelah itu sore hingga malamnya sekolah karakter. Di sini kami mohon dukungannya dari Kemenag,” kata Gus Ipul saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kemenag di Jakarta.

Gus Ipul mengatakan Kemenag berperan penting dalam menyusun kurikulum pendidikan karakter pada Sekolah Rakyat. Juga, mengisi pos-pos satuan tugas rekrutmen tenaga pengajar keagamaan agar kompetensi guru yang diharapkan sesuai standar.

“Dan kami nanti tentu sekali lagi akan meminta Pak Menteri Agama untuk menunjuk perwakilannya yang akan mendampingi kami, baik di bagian tim pelaksana maupun di Satgas,” ucap Gus Ipul.

Kemensos sendiri telah membentuk tim formatur Sekolah Rakyat yang terdiri dari tim pengarah, tim pelaksana, dan tim ahli. Pada tim pelaksana terdapat berbagai satuan tugas yang akan memainkan peran masing-masing dalam menyukseskan pendirian Sekolah Rakyat.

BACA JUGA:Temui Jaksa Agung, Mendes Laporkan Dugaan Penyimpangan

“Jadi mungkin nanti ada Satgas rekrutmen guru, juga ada Satgas rekrutmen siswa, mungkin juga Satgas kurikulum sekolah berasrama. Itu nanti kami memohon bantuannya,” kata Gus Ipul.

Bak gayung bersambut, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut ajakan Gus Ipul untuk menyukseskan pendirian Sekolah Rakyat dengan antusias. Hal itu lantaran sejatinya bidang tugas Kemenag sangat berkaitan erat dengan Kemensos.

“Jadi yang paling akrab itu adalah Kemenag dengan Kemensos. Substansi program kerja Kemenag itu sesungguhnya substansinya Kemensos juga,” ucapnya.

Ia menambahkan, eksistensi Kemenag dalam menciptakan kerukunan umat beragama di Indonesia merupakan pondasi penting dalam membentuk karakter masyarakat Indonesia. Selama umat beragama pada sebuah negara rukun dan minim konflik, maka visi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat pun akan mudah untuk dicapai.

“Tidak ada artinya sekolah unggulan seperti apapun kalau tidak terjadi kerukunan. Banyak contoh negara lain yang hancur karena ketidakrukunan umat. Jadi kata kunci untuk menciptakan negara makmur itu adalah kerukunan dan yang mengurusi adalah Kemenag,” katanya

Kategori :