Dalam jurnal Cancer Chemoprotective Effect of Curcuma Xanthorriza, ternyata 0,1 persen ekstra kurkumin pada temulawak dapat mengurangi jumlah rata-rata tumor.
Hal ini menunjukkan bahwa kurkumin dapat memiliki potensi chemopreventif atau zat pencegah kanker.
Meski bermanfaat, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan efektivitas maksimal terhadap kurkumin untuk mengendalikan kanker.
5. Antidiabetes
Salah satu studi yang dilakukan pada tikus, kurkumin terbukti dapat membantu mengendalikan gula darah dan kadar trigliserida pada tikus, diabetes yang diinduksi oleh streptozotosin.
Selain itu, pada studi lain ditemukan kurkumin pada temulawak dapat menekan gula darah posperandial atau gula darah setelah makan serta kadar asam lemak bebas.
Sehingga dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa ekstrak kurkumin pada temulawak dapat menekan diabetes agar tidak tergantung dengan insulin.
Karena kita tahu bahwa obesitas maupun penderitaan diabetes mengalami resistensi insulin.
6. Kesehatan kulit
Salah satu studi menemukan bahwa ekstrak metanol dari bunga temulawak dapat menekan pertumbuhan prepioni bakterium acnes sehingga bagus untuk mengatasi jerawat.
Selain itu, antioksidan pada kurkumin juga bagus untuk mempercepat penyembuhan luka.
Ternyata banyak banget ya manfaat kurkumin pada temulawak yang sudah terbukti secara ilmiah.
Tapi selain dari manfaat tersebut, ada hal khusus yang perlu teman-teman tahu tentang kurkumin pada temulawak, yaitu:
Pertama secara tradisional, rimpang temulawak akan dicincang dan dikeringkan serta digiling menjadi bubuk terlebih dahulu
Baru disajikan dalam bentuk kapsul atau segar-segar secara alami kemudian dicincang lalu direbus menjadi wedang temulawak.
Namun dengan cara ini, manfaatnya kurang optimal nih teman-teman.