KAYUAGUNG - Pemohon pembuatan kartu pencari kerja atau AK-1 yang datang ke Kantor Dinas Ketenagaan Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kebanyakan dari lulusan SMA/SMK sederajat.
Kepala Disnakertrans Kabupaten OKI, Ir Irawan melalui Kepala Bidang Penta Kerja, Agma Yuska YS mengatakan, dari sejumlah pemohon pembuatan kartu pencari kerja, rata-rata kebanyakan dengan tingkat pendidikannya atau lulusan dari SMA/SMK.
“Pemohon pembuatan kartu pencari kerja ini untuk setiap harinya ke kantor ini tidak begitu ramai. Berkisar 3 sampai 4 orang pemohon,” ujarnya, Kamis 9 November 2023.
Agma menjelaskan, adapun persyaratan bagi pemohon yang hendak membuat kartu pencari kerja adalah cukup membawa KTP, KK, dan ijazah.
“Pembuatannya sendiri juga tidak memakan waktu yang lama. Persyaratan lengkap maka oleh petugas kami mendaftarkan dan mendapatkan kartu pencari kerja,” ungkapnya.
Masih dikatakan Agma, dari sejumlah pemohon pembuatan kartu pencari kerja ini untuk yang lulusan dari strata satu atau S1 tidak banyak dan jarang.
Lanjutnya, dari jumlah pemohon pembuatan kartu pencari kerja yang tercatat September ini sebanyak 266 orang.
Sambungnya, dari para pemohon pembuatan kartu pencari kerja ini, hendak mencari pekerjaan bermacam-macam tujuan. Yakni mulai dari banyaknya lowongan pekerjaan dengan gaji yang lumayan besar.
Lanjutnya, dari sejumlah pemohon itu juga berasal dari kecamatan yang tersebar di Kabupaten OKI. Diantaranya Kecamatan SP Padang, Jejawi, Pampangan, Lempuing, Lempuing Jaya dan lainnya.
Ditegaskan Agma, kalau ada lowongan pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja yang banyak, yakni seperti Batam, barulah pemohon buat kartu pencaker banyak.
Salah satu pemohon pembuat kartu pencaker, Jepri mengatakan, ingin melamar pekerjaan di pabrik yang ada di Batam.
“Dapat informasi dari keluarga bahwa di Batam ada lowongan pekerjaan di pabrik disana. Jadi mau coba untuk bekerja disana. Semoga diterima,” ucapnya. (*)