Jonatan Christie Juarai Korea Open 2025

Jonatan Christie.FOTO:PBSI--
KORANOKUTIMURPOS.ID – Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie atau akrab disapa Jojo, mengungkapkan rasa syukurnya yang mendalam usai menjuarai turnamen BWF Super 500 Korea Open 2025. Bagi Jojo, gelar ini sangat berarti setelah melewati masa sulit akibat cedera dan proses pemulihan yang panjang.
Meskipun menyadari Korea Open bukanlah turnamen kategori terbesar (top tier), Jojo merasa kemenangannya sangat berarti bagi pribadinya. Jojo sempat bergumul dengan cedera, kehilangan kepercayaan diri, dan mencari motivasi.
"Memang ini bukan turnamen yang paling besar, tapi bagi saya ini sangat-sangat berarti. Gelar juara Super 500 yang tidak saya bayangkan, setelah beberapa waktu struggle dengan cedera," ujar Jojo.
Jojo menceritakan tantangan pemulihan yang berulang kali menghambatnya. "Banyak waktu tersita untuk pemulihan, lalu sakit lagi, pemulihan lagi, cari percaya dirinya, cari motivasinya. Dan hari ini terbayar, terima kasih Tuhan," tambahnya.
BACA JUGA:Korea Open 2025, Jonatan Christie Tembus Final
BACA JUGA:Bahas Roadmap Basket Indonesia Menuju Olimpiade 2028
Mengenai pertandingan final melawan pemain Denmark, Anders Antonesen, Jojo mengakui laga berjalan tidak mudah. Ia harus menghadapi kondisi lapangan yang menantang serta pengalaman lawan.
"Di lapangan memang kondisi menang dan kalah anginnya cukup terasa, cukup deras lalu Antonsen dengan pengalamannya sangat tidak mudah," jelas Jojo.
Kunci kemenangannya terletak pada kepercayaan diri yang terbangun di gim penentuan. "Di gim penentuan saya sudah unggul satu dua poin, itu membuat pede untuk terus menerapkan strategi yang sama," tuturnya.
Setelah meraih gelar ini, Jojo kini mengalihkan fokusnya untuk memperbaiki peringkat dunia yang sempat tertinggal. Ia bertekad mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya di sisa turnamen tahun ini.
BACA JUGA:Tinjau RSON, Menpora Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Kemenpora dan Kemenkes
BACA JUGA:PSSI Mandiri Coaching Clinic di Official Garuda Store Berlangsung Menarik
"Berikutnya pasti banyak yang mau dikejar tapi sementara mau mengejar poin untuk menaikkan peringkat dulu. Belakangan ini cukup tertinggal karena hasil yang kurang baik. Saya mau mendapat poin sebanyak-banyaknya di sisa tahun ini," tutup Jojo.