Sekolah yang memberikan kesempatan untuk meraih pendidikan yang baik kepada anak dari keluarga tidak mampu.
Disana terdapat anak dari tukang becak, anak dari buruh serabutan, anak yatim, anak yang ditinggal oleh orangtuanya.
Menurutnya setelah mendapat pendidikan disana, mereka akan punya rasa percaya diri yang tinggi, bisa bahasa inggris dan bahasa arab dengan baik dan ketika ditanya cita-citanya mereka bisa menjawab dengan semangat.
Gus Ipul juga menceritakan interaksinya dengan para anak didik di SMA Unggulan CT Arsa. Mereka pada awalnya merasa takut dan tidak terbiasa untuk tidur dikasur.
“Mereka bilang, kami tidak punya rumah, tapi disini harus tidur dikasur, harus tertib dan mengikuti semua jadwal. Diawal mereka merasa berat namun sekarang sudah terasa mudah,”ujarnya.
Diakhir, Gus Ipul berpesan kepada masyarakat untuk turut aktif memberikan masukan, usul, saran dalam rangka pemutakhiran data.
Ketika melihat hal-hal yang tidak tepat sasaran dipersilahkan memberikan usul sanggal melalui aplikasi cek bansos atau melalui RT/RW setempat. “Supaya apa yang selama ini dianggap tidak tepat sasaran bisa sama-sama kita atasi,” ucapnya.