KORANOKUTIMURPOS.ID -Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Salah satu tanaman yang mulai diperhatikan adalah daun tempuyung atau Sonchus arvensis, yang kini dikenal memiliki banyak khasiat, terutama dalam mengatasi penyakit peradangan.
Daun tempuyung telah dipercaya oleh masyarakat tradisional sebagai ramuan herbal yang mampu meredakan berbagai kondisi peradangan, seperti arthritis, radang sendi, dan masalah pencernaan.
Pertumbuhan tanaman ini yang melimpah di lahan pekarangan membuatnya mudah diakses oleh masyarakat.
Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa daun tempuyung mengandung senyawa anti-inflamasi yang efektif.
Komponen dalam daun tempuyung dapat menghambat produksi sitokin pro-inflamasi dalam tubuh, sehingga membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
BACA JUGA:Bikin Penasaran, Ini Daftar Manfaat Buah Zaitun Untuk Kesehatan Tubuh
Selain itu, daun tempuyung juga kaya akan antioksidan dan vitamin yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Masyarakat disarankan untuk mengolah daun tempuyung menjadi teh herbal atau dijadikan campuran dalam makanan sehari-hari.
Cara ini dinilai lebih alami dan aman dibandingkan dengan konsumsi obat-obatan kimiawi yang memiliki efek samping.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan manfaat daun tempuyung, berbagai seminar dan workshop tentang pengobatan herbal tengah digelar di berbagai kota di Indonesia.
Kegiatan ini tidak hanya untuk memperkenalkan sifat terapeutik dari daun tempuyung tetapi juga untuk menggugah masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan dengan memanfaatkan sumber daya alam sekitar.
Salah satu peserta seminar yang diadakan di Jakarta, Rani, seorang ibu rumah tangga, mengungkapkan, mencoba mengonsumsi daun tempuyung untuk meredakan keluhan radang sendi yang saya alami.
BACA JUGA:Sering Digunakan Dalam Pengobatan Tradisional, Begini Cara Mengelola Daun Jarong Yang Efektif
Hasilnya cukup memuaskan, merasa lebih baik tanpa harus selalu bergantung pada obat-obatan kimia.