Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Jawab Kekosongan Line Depan Timnas

Mauro Zijlstra.Instagram @maurozijlstra---

KORANOKUTIMURPOS.ID - Absennya Ole Romeny sempat menimbulkan kekhawatiran di lini depan Timnas Indonesia menjelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Namun, performa Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans dalam laga uji coba kontra Taiwan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9), memberi angin segar bagi skuad Garuda.

Mauro yang kini membela FC Volendam di Liga Belanda masuk lapangan pada menit ke-60 menggantikan Ramadhan Sananta. Striker berusia 20 tahun itu merupakan pemain naturalisasi dengan garis keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Bandung. 

Baru delapan menit merumput, Mauro sempat menggetarkan jala Taiwan lewat sundulan. Sayangnya, gol tersebut dianulir wasit Tanimoto Ryo karena dianggap melanggar kiper lawan.

Tak kalah impresif, Miliano Jonathans juga menorehkan debut positif. Penyerang FC Utrecht berusia 21 tahun itu masuk pada menit ke-70 menggantikan Beckham Putra. 

BACA JUGA:CFA International China Jadi Uji Tanding Timnas Futsal Menuju Emas SEA Games

BACA JUGA:Bungkam Venezuela, Laga Kandang Terakhir Messi

Pemain berdarah Depok, Jawa Barat ini menunjukkan kecepatan dan kelincahannya dalam menusuk pertahanan lawan. 

Beberapa kali aksinya menciptakan peluang berbahaya, bahkan salah satu tendangannya sempat mengenai tiang gawang Taiwan.

Pelatih Patrick Kluivert memberikan apresiasi khusus untuk keduanya.

“Mauro punya kualitas dan bisa saja dipanggil ke tim utama. Apalagi dia juga biasa tampil bersama tim U23,” kata Kluivert.

“Miliano sudah lama saya incar. Dia tipikal penyerang yang mampu menghadirkan perbedaan,” tambahnya.

Kehadiran Mauro dan Miliano menjadi jawaban atas kekosongan lini depan sepeninggal Ole Romeny yang cedera saat membela Oxford United di ajang Piala Presiden di Indonesia.

BACA JUGA:Persiapan Lawan Persikad Depok, Sumsel United Beri Perhatian Khusus Lini Belakang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan