Bedah Perkembangbiakan Tikus Sawah

Foto : dok OTP - Pengandalian Tikus Sawah Di Belitang OKU Timur--

 

OKUTIMURPOS - Tikus sawah merupakan hewan pengerat yang cerdik dan banyak menimbulkan kerusakan pada tanaman. Baik di lapangan (kebun) maupun di persemaian atau pembibitan.

 

Tikus sawah sangat senang dengan tanaman penghasil karbohidarat. Seperti Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, dan Ubi Jalar. Namun, ini bukan berarti tanaman lain tidak disenanginya.

 

Intinya tikus hewan yang bersifat perusak dan cepat berkembang biak. Adapun ciri-ciri Tikus Sawah, yakni, memiliki 6 pasang puting susu (3 pasang di dada dan 3 pasang lagi di perut).

 

Pangkal teling tikus muda berwarna jingga. Ekornya berwarna hitam dengan panjang sama atau lebih pendek dari panjang badan dan kepalanya. Lalu, warna bulu di bagian punggung coklat ke abu-abuan, di bagian leher, dada hingga perut bulunya berwarna putih.

 

Panjang telapak kaki belakang dari tumit hingga ujung kuku terpanjang dari 3,2 sampai 3,6 centi meter. Panjang telinga 1 hingga 2,11 centimeter.

BACA JUGA:Hindari Gagal Panen Padi, Petani OKU Timur Gerdal Hama Tikus

 

Tikus sawah jantan memiliki ukuran panjang 17 hingga 17,5 centimeter, maksimal 21,5 centimeter dengan berat 200 gram. Tikus sawah ini memiliki daya adaptasi yang tinggi. Dia bisa hidup dan berkembang biak di dataran tinggi maupun di dataran rendah hingga sawah yang tergenang air sekalipun.

BACA JUGA:Petani Desa Sukamulya Bersama PPL Lakukan Gerdal Hama Tikus

 

Tikus sawah juga memiliki daya rusak yang cukup berat. Tikus merusak Padi dengan cara memotong atau menggigit batangnya.

BACA JUGA:Waspadai Hama Tikus, Petani Semendawai Suku III Lakukan Pengomposan

 

Daya rusak Tikus ini selalu berada di urutan teratas setiap tahun dibandingkan hama lainnya. Makanya, Tikus sawah ini perlu dikendalikan perkembangbiakannya. (Eko)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan