Kemensos dan BKN Gelar Tes Pegawai Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf meninjau langsung pelaksanaan Penilaian Kompetensi bagi PNS penyandang disabilitas netra dengan sistem Computer Assisted Competency Test (CACT) di Assessment and Development Center Kemensos, Jakarta. --
"Selamat ya Hendro. Jadi kamu langsung tahu hasilnya. Nggak usah nunggu orang lain, nggak pakai dicoret-coret orang lain. Asli hasilnya," kata Gus Ipul.
Merespons Gus Ipul, Hendro menilai pengembang sistem CACT memang perlu diapresiasi. Sehingga, pengembang aplikasi lainnya bisa meniru sistem saat ini yang ramah dengan penyandang disabilitas netra.
"Saran saya buat pengembang aplikasi lain bisa disesuaikan," katanya.
Lebih lanjut, Terkait hal ini, Asesor SDM Aparatur Ahli Muda Badan Kepegawaian Negara (BKN), Nur Rohmat mengatakan kegiatan kali ini menjadi penilaian kompetensi pertama kali untuk PNS penyandang disabilitas netra. Penilaian ini bertujuan mengukur kompetensi terhadap PNS penyandang disabilitas netra.
"Untuk netra belum pernah ada, untuk penyandang disabilitas pernah dilakukan," kata Rohmat pada kesempatan tersebut.
Ia menjelaskan perbedaan antara penilaian kompetensi netra dengan lainnya ada pada jenis soal hingga alat yang digunakan. Pada penyandang disabilitas netra, jenis soalnya berbentuk situasional, bukan studi kasus seperti lainnya.
"Tingkat kesulitannya sama," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan perbedaan lainnya, untuk penyandang disabilitas netra menggunakan headphone dan aplikasi agar bisa terdengar suara. Sementara, pada PNS lainnya membaca soal secara langsung.
"Pendampingan lebih kepada teknis seperti dibantu menginput NIP, setelah itu peserta mengerjakan secara mandiri," katanya.