Kemenag Luncurkan Program Baper Bahagia, Dukung Swasembada Pangan
keberlanjutan lahan pertanian agar tidak beralih fungsi --
KORANOKUTIMURPOS.ID - Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program Bantuan Perekonomian Rakyat Bahagia (Baper Bahagia) di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
Program yang diinisiasi Lembaga Amil Zakat (LAZ) Panti Yatim Indonesia (PYI) Al Fajr ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendukung swasembada pangan.
Baper Bahagia menyediakan pompa air untuk mengatasi keterbatasan air yang selama ini menjadi kendala petani. Pompa tersebut mampu menjangkau hingga 20 hektare sawah, sehingga dapat mengoptimalkan produktivitas lahan yang sebelumnya terganggu akibat kekurangan air. Dengan adanya bantuan ini, hasil panen dan kesejahteraan petani diharapkan meningkat.
“Baper Bahagia adalah wujud nyata pemanfaatan dana zakat untuk mendukung program ketahanan pangan melalui pemberdayaan petani. Dengan pompa air ini, sawah di Desa Kembang Kuning tetap produktif,” kata Waryono.
Ia juga mengungkapkan pentingnya menjaga keberlanjutan lahan pertanian agar tidak beralih fungsi menjadi kawasan beton, yang dapat mengancam ketersediaan pangan. “Jangan sampai lahan kita berubah menjadi beton. Kita harus bekerja keras mendukung sektor pertanian sebagai pilar ketahanan pangan,” tambahnya.
BACA JUGA:Geliatkan Manufaktur, Pemerintah Beri Insentif Bagi Pelaku Industri dan Masyarakat
BACA JUGA:Menteri ESDM Pimpin Rapat Pleno Satgas Nataru, Posko Sektor ESDM Resmi Dibuka
Waryono menjelaskan, pengelolaan zakat, infak, dan sedekah secara profesional dapat menjadi solusi strategis bagi masyarakat. Ia mencontohkan keberhasilan serupa di Sragen dan Ciamis, di mana dana infak dan sedekah membantu petani dan masyarakat sekitar. “Program seperti ini perlu terus diperluas,” ujarnya.
Ketua Pengurus Yayasan PYI Al Fajr, Muhammad Alwi Permana mengungkapkan, Desa Kembang Kuning memiliki total area sawah seluas 50 hektare. Namun, sebagian lahan tidak produktif akibat keterbatasan air.
“Melalui program ini, kami memberikan pompa air sebagai simbol harapan baru bagi petani. Kami berharap Desa Kembang Kuning dapat menjadi contoh swasembada pangan sekaligus mengubah mustahik zakat menjadi muzaki di masa depan,” ujar Alwi.
Ia menambahkan, program ini tidak hanya menyediakan pompa air, tetapi juga memberi harapan baru untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam kesempatan itu, Waryono juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) Perpanjangan Izin Operasional LAZ PYI Al Fajr sebagai lembaga berskala nasional. Kegiatan ini turut dihadiri Kepala KUA Jatiluhur, Kepala KUA Darangdan, Kepala KUA Plered, Kepala KUA Cipeundeuy, Camat Jatiluhur, serta tokoh dan masyarakat setempat.